Gandeng UGM, Brimob Sukses Ciptakan Alat Penangkal Radiasi Nuklir Pertama di Dunia

Alat anti radiasi nuklir besutan Brimob dan UGM
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Satuan Kimia Biologi Radioaktif dan Nuklir (KBRN) Pasukan Gegana, Brimob Polri baru-baru ini kembali meluncurkan inovasi terbarunya untuk melindungi diri dari bahan atau zat kimia berbahaya.

Alat tersebut diklaim sebagai proteksi radioaktif dan nuklir. Inovasi ini di latarbelakangi dengan adanya ancaman berintensitas tinggi radioaktif nuklir berbahaya, ketika terjadi darurat radioaktif nuklir di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang, Banten pada tahun 2020, lalu.

Besarnya paparan radiasi nuklir saat itu membuat petugas kewalahan, karena belum ada alat proteksi radiasi nuklir yang dimiliki Satuan KBRN, Gegana Brimob Polri. 

Akibatnya, beberapa personel Satuan KBRN Gegana Brimob mengalami gangguan pada organ vitalnya.

Berkaca dari kasus itu, Komandan Pasukan Gegana Korbrimob, Brigjen Reza Arif Dewanto lantas memerintahkan personelnya untuk melakukan inovasi.

Mereka yang berhasil menciptakan alat tersebut di antaranya anggota Satuan KBRN, Iptu Yogi bersama dengan Dosen Teknik Nuklir Universitas Gajah Mada (UGM), Yudiutomo Imardjoko Barnadib.

Karya cipta tersebut dibuat untuk menjawab tantangan tugas Korps Brimob Polri dalam menangani kejahatan berintensitas tinggi, khususnya Satuan KBRN Pasukan Gegana. 

Alat tersebut telah dinyatakan lolos uji oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dan menjadi pelopor pertama di dunia untuk pengembangan alat proteksi radioaktif nuklir.

Menurut Yudiutomo Imardjoko, alat tersebut merupakan pertama kali yang berhasil diciptakan di dunia.