Pemerintah Dorong Pengembangan Digital Kreatif Marketing bagi Pemuda

Pelatihan digital marketing.
Sumber :
  • Istimewa

Para peserta yang mengikuti kegiatan diharapkan dapat menghasilkan portofolio kreatif, menguasai desain grafis, menulis copy persuasif, mengelola kampanye media sosial, dan menghasilkan ide kreatif dalam pemasaran digital.

Staf Khusus Menpora RI Bidang Percepatan Inovasi Pemuda dan Olahraga, Kemenpora RI, Hasintya Saraswati, atau yang biasa disapa Ayas, menekankan tentang pentingnya anak muda lebih giat mengeksplorasi apa yang menjadi dasar kebutuhan saat ini di era digital, termasuk di antaranya memperbanyak literasi dengan beragam media. 

"Marketing tidak hanya penguasaan tentang produk dan jasa saja, tapi juga harus mampu mengetahui situasi pasar (market). Iklan tidak hanya sekedar berbayar, tapi branding yang terus dilakukan merupakan bagian dari pada iklan. Kalian harus berkreasi sebebas-bebasnya, tidak terkotak dalam satu pikiran soal apa yang akan dibuat," kata Saraswati.

Adapun narasumber kegiatan berasal dari berbagai bidang, baik pemerintah, akademisi, praktisi industri, maupun tokoh masyarakat, di antaranya Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf RI, Muhammad Neil Himan, Staf Khusus Menpora RI Bidang Percepatan Inovasi Pemuda dan Olahraga, Kemenpora RI, Hasintya Saraswati, Kadispora Kota Bogor, Taufik, serta Lecture In Brand Marketing Advertising and Applied Research Erwin Panigoro.

Sebagaimana gambaran informasi, kegiatan ini diikuti berbagai latar belakang dan tingkat literasi digital, diikuti 100 peserta hadir secara langsung, 20 komunitas dan 1000 peserta lainnya mengikuti secara online, yang mewakili beberapa komunitas di antaranya dari DPD KNPI Kota Bogor, P3D, Wirausaha Muda, Bogor Daily, Bogor Bersih, Lari Sempur, Komunitas Osis Bogor, Komunitas Fotografer Bogor, WMKB, Bogor Youth Forum, Dedikasi Kita, Pemuda Binaan Dispora, PKH, Pemuda Pelopor, Tebengin.com /WMP, Komunitas Kejar Mimpi Bogor, Katalis Institute, Genre Kota Bogor, Forum MPK, Rambah Kota, Komunitas Petani Milenial Bogor, dan Perwakilan Perkumpulan Penyandang Disabilitgas Indonesia (PPDI) DPC Kota Bogor.