Bergerak dari Bandung, TRAMP Bakal Taklukan Gunung Tertinggi di 7 Benua
- Istimewa
"Kami tidak kekurangan SDM profesional dalam segala bidang kegiatan luar ruang," sambung dia.
Menurut Iya, eksistensi TRAMP perlu dan wajib berkelanjutan. Sebab, ini merupakan salah satu organisasi pegiat alam bebas tertua di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1975.
Bahkan, organisasi ini telah mencetak tokoh-tokoh serta atlet berprestasi dalam dunia mountaneering dan olahraga luar ruang.
Iyan mengatakan, bahwa dirinya sudah mengabdikan diri untuk organisasi TRAMP selama 21 tahun dalam angkatan Lawang Buana 2003.
Dirinya juga telah merencanakan sejumlah program dan kegiatan yang akan mengharumkan nama Perkumpulan Pendaki Gunung TRAMP di level nasional dan internasional.
"Untuk skala nasional, beberapa anggota merencanakan untuk ekspedisi gugusan karst di kawasan Maluku, mulai dari pendakian gunung, susur gua sampai panjat tebing," jelasnya.
Sementara itu, Alfira Naftaly atau akrab disapa Abex, selaku Ketua Harian Kelompok Pendaki Gunung TRAMP mengatakan, bahwa salah satu kegiatan berskala internasional yang akan dilakukan adalah ekspedisi gua dengan volume terbesar di dunia, yaitu Gua Hang Son Doong di Vietnam.