Pandangan Gus Baha Terhadap HTI: Memahami Bahaya Organisasi Islam dan Potensi Perpecahan Antar Umat
- Istimewa
Siap –Gus Baha, seorang cendekiawan muslim terkemuka, memberikan pandangan tajamnya mengenai bahaya Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dalam sebuah wawancara eksklusif.
Menurut Gus Baha, organisasi ini dapat menjadi ancaman serius bagi masyarakat, di mana pun mereka berada di dunia.
Namun, perlu dicatat dengan jelas bahwa penyebutan nama ini hanya sebagai contoh, dan bukan sebagai vonis atau hukuman.
Gus Baha menyatakan bahwa HTI cenderung musiman, mirip dengan organisasi lain di berbagai negara seperti Ikhwan di Mesir, Partai Baath di Irak, Golkar, dan Hati di Indonesia.
Beliau mengajukan pertanyaan kritis.
"Mengapa harus membuat organisasi baru jika tujuannya sama dengan organisasi yang sudah ada?".
Menurutnya, inisiatif untuk menciptakan perpecahan hanya menciptakan ketidakharmonisan di antara umat Islam.
Dalam pemikiran Gus Baha, mempersatukan umat Islam dapat dicapai melalui saling pengertian dan kebersamaan.
Beliau menekankan bahwa niat baik harus diimbangi dengan tindakan konkret yang tidak menciptakan perpecahan di antara umat Islam.
Organisasi seperti Muhammadiyah dan NU di Indonesia diakui sebagai upaya nyata untuk mempersatukan umat Islam.
Namun, Gus Baha juga memperingatkan tentang jebakan jargon organisasi baru yang seringkali hanya berkampanye tanpa memberikan kontribusi nyata.
Beliau menyoroti pentingnya memahami aturan dan norma, serta menciptakan persatuan di tengah perbedaan.
Dalam konteks demokrasi, Gus Baha menyampaikan bahwa demokrasi seharusnya tidak hanya sebatas memilih partai, tetapi juga mencakup hak untuk hidup, memilih agama, dan kepercayaan. Beliau menekankan pentingnya memahami aturan yang berlaku tanpa mengorbankan hak orang lain.
Pandangan Gus Baha mengenai bahaya HTI dan persatuan umat Islam menjadi sorotan utama, sementara dia juga menyoroti kompleksitas demokrasi dan perlunya pemahaman yang mendalam terhadap nilai-nilai kebersamaan.
Dengan pandangan yang tajam dan analitis, Gus Baha memberikan kontribusi berharga bagi diskusi keberagaman dan persatuan di Indonesia.