Curhatan Hanif Wicaksono Dibalik Jeruji Besi Rutan Salemba Beredar di Medsos, Bapak Rindu Kalian
- istimewa
Saya sangat merindukan kehangatan ketiga anak saya. Apa yang sudah menimpa saya adalah kezaliman yang luar biasa.
Mardigu Wowiek seorang yang mengaku sebagai motivator, mengaku sebagai mentor ternyata adalah seorang pebinor.
Penghancur keluarga yang sudah saya bina selama hampir 15 tahun. Tidak sampai di situ, dia bahkan berkeras membungkam saya untuk menutupi kebejatannya dengan kriminalisasi saya dan menjerumuskan saya ke dalam penjara agar dia tetap tampil bersih, terhormat di atas panggung.
Membuat tipu-tipu masyarakat luas dengan topeng dan narasi-narasinya.
Kejadian penggerebekan Mardigu dan Destajah (istri saya) dalam satu ranjang di kamar Hotel Novotel Mangga Dua yang dilakukan oleh istri Mardigu (Dita Sastrawiria).
Bahkan penggerebekan berikutnya dilaporkan oleh anak saya sendiri di rumah pribadi saya, dalam posisi saya di dalam penjara adalah kebejatan yang amat sangat di luar batas.
Saya menuntut keadilan dan saya menuntut hak-hak saya yang sudah dirampas oleh Mardigu Wowiik.