Prodia Jadi Pionir Layanan Diagnostik Berbasis Genomik Pertama di Indonesia

Potret Jajaran PT Prodia Widyahusada
Sumber :
  • Siap.viva.co.id

Pemeriksaan predictive preventive Prodia Genomics pertama diluncurkan pada tahun 2018, yaitu CArisk yang dapat membantu seseorang mengetahui risiko terhadap 13 jenis kanker, lalu pada tahun 2019 diluncurkan pemeriksaan DIArisk guna melihat risiko terhadap diabetes, TENSrisk untuk melihat risiko terhadap hipertensi, VASCULArisk untuk mengetahui risiko penyakit jantung,

Prodia Nutrigenomics guna mengetahui pola hidup yang cocok berdasarkan profil genomik, dan IMMUNErisk guna mengetahui risiko terhadap penyakit autoimun.

Kemudian pada tahun 2020 diluncurkan Prodia Bone, Muscle, and Joint Genomics guna mengetahui risiko terhadap beberapa penyakit terkait tulang, otot dan sendi, Prodia Skin & Hair Genomics guna mengetahui kesehatan kulit dan rambut berdasarkan genomik dan Prodia Wellness Genomics.

Prodia pada tahun 2021 meluncurkan NEUROgenomics untuk mengetahui risiko terhadap penyakit syaraf, EYEgenomics guna mengetahui risiko terhadap gangguan penglihatan, dan CardioPGx guna mengetahui kecocokan obat berdasarkan genomik.

Hingga pada tahun 2022 diluncurkan Prodia Sport Genomics dan pada tahun ini akan diluncurkan Sleep and Stress Genomics untuk membantu seseorang mengetahui pola tidur yang paling cocok sehingga produktivitas meningkat serta mengetahui risiko kerentanan stres dan cara pengelolaan yang tepat.

Melalui pemeriksaan-pemeriksaan tersebut, Prodia mengiringi paradigma kesehatan ke arah personalized medicine dengan memperhitungkan variabilitas tinggi pada faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup untuk menawarkan solusi yang dipersonalisasi.

Adapun seluruh proses pengambilan dan pengolahan sampel yang diperiksakan, dilakukan di dalam negeri serta didukung dengan teknologi laboratorium dan tenaga profesional yang memenuhi kualifikasi dan memenuhi standar untuk mengolah sampel pemeriksaan genomik.