Asal Mula Konflik Dahsyat: Habib Bahar vs Andy Rompas Angkatlah Pedangmu Mari Berperang
- Istimewa
Siap –Panglima Besar Pasukan Adat Manguni, Andy Rompas, secara tegas menyuarakan komitmen Pasukan Manguni dalam menjaga tanah leluhurnya. Dalam unggahan terbarunya di media sosial Facebook, Rompas menyatakan.
"Pasukan Manguni Makasiouw 1 Komando, tetap Jadilah Garda terdepan untuk menjaga Tanah Leluhur kita. Dalam menciptakan kedamaian dan kesatuan yang sesunguhnya."
Rompas juga menyoroti pentingnya kedamaian yang bukan hanya tertulis di atas kertas, melainkan kedamaian yang tertulis dan tersimpan dalam hati masing-masing individu. Dalam konteks ini, dia mengingatkan.
"Tidak mungkin ada Asap Kalau Tidak ada Api."
Menanggapi isu global, Rompas mengajak untuk tidak hanya fokus pada konflik tertentu, melainkan memberikan dukungan kepada semua korban perang.
"Tapi Bantu dan dukung juga korban Perang Ukraina yang sudah memakan korban 70.000 jiwa, sedangkan jumlah total korban jiwa Palestina mencapai 14.758 orang sampai dengan hari ini."
Dia juga membahas tentang upaya menjaga tanah leluhur dan menanggapi kritik terhadap pemahaman radikalisme.
"Jadi apa salahnya Kami Manguni Hanya menjaga Tanah kami untuk bebas dari masuknya pemehaman Radikalisme?"
Rompas juga memberikan penjelasan terkait senjata tradisional yang sering dikaitkan dengan Pasukan Adat Manguni.
"Santi senjata tradisional dari Suku Minahasa. Kalau di Dayak Namanya Mandau. Yang memang kebanyakan daerah Indonesia Timur mempunyai senjata pusaka tradisional yang besar seperti Parang, tombak, dan Panah."
Sebagai penutup, Rompas menyampaikan pesan tentang keberagaman dan cinta sesama dengan slogan.
"Torang samua Basudara, juga Sitou Timou Tumou Tou. Indonesia Bebas Radikalisme, agar terciptanya cinta sesama Rakyat dan Bangsanya sendiri."
Torang Pasukan Manguni Makasiouw
I Jajat u santi….!,” tutup Andy.
Arti kalimat I YAYAT U SANTI : ANGKATLAH PEDANGMU DAN MARILAH BERPERANG
Namun Kita harus tetap menjaga toleransi jangan sampai terpecah, Bhineka Tunggal Ika Selalu didada