Saudagar Madura Protes Migas Dikeruk Perusahaan Asing: Rakyat Makin Miskin!
- Istimewa
Bahkan menurut Ma'ruf, rencananya perusahaan ini akan menambah memproduksi gas dan minyaknya dari lapangan MAC dalam waktu dekat.
"Kami selaku putra daerah dan pengusaha lokal tidak mau hanya dijadikan sebagai penonton dimana sumber bahan baku minyak dan gas kami dieksplotasi, diproduksi dan diangkut ke pulau lain tanpa diolah (hilirisasi), bahkan diolah oleh perusahaan asing," tegasnya.
Ma'ruf mendesak, agar pengusaha lokal dapat dilibatkan untuk berpartisipasi dalam mengolah sumber daya alam di tanah Madura.
Dirinya berpendapat, baku minyak dan gas yg dihasilkan di Madura untuk diproses menjadi bahan bakar dan bahan jadi (hilirisasi) yang dapat memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat di Madura.
"Kenyataanya selama ini meski perusahaan migas sudah lama ngeruk kandungan migas di Madura, belum berdampak signifikan. Terbukti kemiskinan masih membelit rakyat Madura," ujarnya.
Saudagar Madura itu heran, dengan kekayaan alam tersebut namun Madura masih dilanda kemiskinan.
Menurut dia, hal itu menandakan migas belum mampu berantas kemiskinan. Bisa karena salah kelola atau faktor tertentu lainnya.