Andy Rompas vs Habib Bahar: Lokasi Duel Terungkap, Simak Klik Detailnya Dibawah Sini

Manguni makasiouw
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Dalam kisah penuh dramatisasi ini, Panglima Ormas Adat Manguni Makasiow, Andy Rompas, kembali mengguncangkan dunia maya dengan jawabannya terhadap tantangan kontroversial dari Habib Bahar

Konflik ini, yang berawal dari bentrok di Kota Bitung, Sulawesi Utara, semakin memanas menjelang Pemilu Serentak 2024.

Pada video viral yang diunggah di YouTube oleh Pasukan bin Smith, Habib Bahar mencari-cari Andy Rompas, menantangnya dengan nada mengejek. 

"Andy Rompas, hahaha," tawa Habib Bahar saat membuka omongannya di tayangan video yang beredar tersebut.

Dengan tawanya khas, Bahar memprovokasi Panglima Manguni untuk membuktikan keberaniannya di Minahasa.

"Eh bilang sama dia, ana udah sampai ke tempat dia tuh di Minahasa. Suruh dia coba sampai tempat ana di Wonasa di Manado," katanya. 

"Kita su sampai di Mihanasa, kita su sampai di Bitung, kita su sampai di Girian waktu kasus itu. Kita sudah sampai di sana. Kita pergi sendiri sana. Coba suruh dia datang sendiri ke Wonasa kalau berani," sambungnya.

Tak tinggal diam, Andy Rompas meladeni tantangan tersebut dengan sikap tegas melalui akun Facebook pribadinya.

Dia menegaskan kesiapannya untuk menghadapi Habib Bahar, menepis tuduhan radikalisme, dan menekankan bahwa perjuangannya adalah untuk menjaga adat istiadat tanah leluhur, bukan agama.

"Pendapat yang video viral kemarin, begini ya, itu kan cuman biasalah Bahar bin Smith ini kan cuman dia bilang saya berjuang di medsos," ujar Andy Rompas.

 Dia menegaskan bahwa Manguni hanya ingin menjaga tradisi tanah leluhur dan menyerukan persatuan di bawah bendera merah putih.

"Kami tidak membawa-bawa nama agama seperti yang dia itu Bahar bin Smith itu ya," jelasnya.

"FPI dibubarkan, HTI dibubarkan, karena jelas melanggar ideologi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Bahar bin Smith, jangan berkoar-koar di medsos. Kalau cinta tanah air dan tidak memprovokasi atas nama umat Muslim, mari kita jaga bersama keutuhan bangsa ini menuju Indonesia emas. Karena kita semua bersaudara, TORANG MINAHASA."

Ia menegaskan bahwa tidak ada radikalisme di tanah Minahasa, hanya upaya menjaga adat istiadat tanah leluhur tanpa membawa-bawa agama.

"Kami di sini hanya mau menjaga adat istiadat tanah leluhur kami, bukan agama. Tidak agama ya. Jadi itu dari saya," tegas Rompas. Ia juga menyerukan agar bila ingin angkat bendera, gunakan bendera merah putih, bukan negara lain.

"Jadi kalau si Bahar itu bilang yang mau memprovokasi umat muslim enggak usah pakai provokasi-provokasi umat muslim kan kayak gitu tanggapannya seperti itu gampang saja." 

"Tapi ingat, saya hanya pesan satu, nanti kita selesaikan secara adat setelah pemilu ini. Setelah pemilu selesai, saya Andy Rompas kita akan selesaikan secara adat, itu saja dari saya," tegasnya lagi.

 

Apakah ini hanya blusukan politik atau puncak dari pertarungan yang lebih besar, masyarakat Indonesia punya jawaban menanti setelah pemilu selesai.