Andy Rompas Kibarkan Bendera Duel Terhadap Habib Bahar : Kita Selesaikan Usai Pemilu Secara Tuntas

Kolase foto
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Dalam sebuah konfrontasi tak terduga, Habib Bahar bin Smith, pendakwah kondang dan ulama cucu nabi, memicu kegemparan di dunia maya dengan mengungkapkan pencariannya terhadap rivalnya, Andy Rompas, Panglima Adat Laskar Manguni.

Habib Bahar menyematkan julukan 'pembesar tato' pada Rompas, mengakibatkan gegap gempita di media sosial.

"Manguni Makasiaow, dia punya pembesar di Jakarta, namanya Andy Rompas, dan saya sedang mencarinya. Banyak tato doang, ngumpet," ujar Habib Bahar dalam video kontroversial yang diunggah di Twitter.

Ancaman serius Bahar mencapai puncaknya dengan mengajak Rompas dalam duel pedang menggunakan Tajul Alawiyyin, pedang pusaka miliknya. Namun, Rompas menolak, menyebut Bahar hanya beraksi di dunia maya.

Panglima Adat Manguni, Andy Rompas, merespons tantangan melalui unggahan Facebook, menegaskan keberpihakannya 

"FPI dibubarkan, HTI dibubarkan, karena jelas melanggar ideologi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Bahar bin Smith, jangan berkoar-koar di medsos. Kalau cinta tanah air dan tidak memprovokasi atas nama umat Muslim, mari kita jaga bersama keutuhan bangsa ini menuju Indonesia emas. Karena kita semua bersaudara, TORANG MINAHASA."

Andy Rompas menegaskan bahwa di Tanah Minahasa tidak ada radikalisme, hanya keinginan menjaga adat istiadat tanah leluhur, bukan agama. Dia menyatakan:

"Kami hanya ingin menjaga adat istiadat tanah leluhur kami, bukan agama," tegas Rompas.

"Kalau mau angkat bendera merah putih sebagai negara non-blok, mengapa sibuk dengan negara-negara lain? Bahar yang memprovokasi, bukan umat Muslim. Kami hanya ingin menjaga adat istiadat tanah leluhur kami, bukan agama. 

"Setelah pemilu, saya Andy Rompas akan menyelesaikan ini secara adat. Itu saja dari saya."

Kontroversi ini memicu perdebatan di media online, menimbulkan pertanyaan tentang perseteruan antara Habib Bahar dan Andy Rompas serta dampaknya terhadap persatuan bangsa.

Namun video ini belum terkonfirmasi, Saatnya kita semua bersatu, menjaga semboyan Bhinneka Tunggal Ika demi keutuhan bangsa Indonesia.