Viral Ditantang Duel Pentolan Manguni, Habib Bahar: Ana dari Kecil Suka Berantem!
- Istimewa
Siap – Sosok Habib Bahar hingga kini masih menyita perhatian publik. Terlebih sejak videonya yang menantang Panglima Manguni, Andy Rompas viral di media sosial.
Nah terlepas dari ketegangannya dengan Panglima Manguni tersebut, Habib Bahar sendiri sempat melontarkan pengakuan yang cukup mengejutkan.
Ia mengaku, sejak kecil dirinya memang kerap berkelahi. Hal itu rupanya membentuk kepribadian dia hingga kini.
"Ana (saya) dari kecil suka berantem. Dari masih kecil sudah fight, berantem. Maka jangan heran kalau ana kayak begini," tuturnya dikutip dari tayangan YouTube Pecinta Habib Bahar.
Namun dia menegaskan, tak pernah mencari musuh.
"Tapi ana nggak pernah cari musuh. Musuh tidak dicari, tapi kalau sudah datang haram ku lari," tegasnya.
Perseteruan Habib Bahar vs Andy Rompas
Sebagaimana diketahui, akhir-akhir ini publik tengah menyoroti perseteruan antara Panglima Besar Ormas Adat Manguni, Andy Rompas dengan pendakwah Habib Bahar bin Smith.
Perselisihan antara kedua tokoh berpengaruh itu diduga terkait dengan peristiwa bentrok berdarah yang terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara pada 2023, lalu.
Kala itu, massa pendukung Palestina terlibat keributan dengan kelompok pro Israel. Diduga, kasus ini melibatkan ormas Manguni.
Habib Bahar yang tak terima dengan kejadian itu kemudian menegaskan, bahwa dirinya tak akan tinggal diam dengan kelakuan oknum ormas Manguni.
Bahkan, Habib Bahar mengklaim bahwa dirinya sampai saat ini masih memburu Panglima Ormas Manguni, Andy Rompas.
"Manguni Makasiaow ini dia punya pembesar ada di daerah Jakarta, namanya Andy Rompas dan sedang saya cari. Ngumpet. Banyak tato doang, ngumpet," katanya dikutip siap.viva.co.id dari tayangan video yang diunggah akun Twitter @opposite6892.
Dalam tayangan video yang beredar itu, Habib Bahar juga sempat melontarkan tantangan kepada Andy Rompas, selaku pimpinan ormas adat Manguni.
"Kalau bahasa Manado bakudapa kita kupas sampai kulit-kulit tatonya. Sembunyi," ucap dia.
Tak hanya itu saja, ia juga mengatakan, bahwa dirinya kesal lantaran ormas tersebut diduga membela Israel, bahkan berani mengibarkan bendera zionis di Indonesia, pada peristiwa bentrok di Kota Bitung, Sulawesi Utara beberapa waktu lalu.
"Bawa bendera Israel, ini kan udah dilarang dalam Undang-Undang Negara, ada Undang-Undangnya. Makanya polisi usut tuntas kasus tersebut. Tangkap pelaku-pelakunya. Tangkap aktor-aktor intelektualnya," katanya dengan nada keras.
"Tangkap mereka yang membakar bendera Lailahaillallah. Bendera tauhid dibakar. Ambulans yang isinya anak kecil dan perempuan diserang, kurang ajar," sambungnya dengan suara menggelegar.
Kemudian Bahar mengancam, jika polisi tidak segera mengusut tuntas kasus tersebut, maka dirinyalah yang akan turun tangan.
"Makanya saya sampaikan, kalau pemerintah pusat tidak mau membubarkan ormas Manguni maka demi Allah, akan saya ajak umat Islam seluruh Indonesia untuk membubarkan ormas tersebut, saudara-saudara," tegasnya.