Melongok Isi Garasi Prof Erna: Eks Rektor UPN Veteran yang Diperiksa soal Dugaan Korupsi
- siap.viva.co.id
Siap – Dugaan korupsi yang terjadi di lingkungan Universitas Pembangunan Nasional atau UPN Veteran Jakarta, telah menyita perhatian publik. Kasus itu ditangani Kejari Depok.
Sebanyak 15 saksi telah diperiksa terkait kasus ini. Salah satunya adalah mantan Rektor UPN Veteran Jakarta, Prof Erna Hernawati.
Adapun dugaan tersebut terkait dengan proyek pembangunan Gedung Fakultas Kedokteran UPN Veteran yang berlokasi di kawasan Limo, Kota Depok, Jawa Barat.
Terkait hal itu, Erna sendiri telah membantahnya. Ia bahkan memastikan, bahwa tuduhan tersebut tidaklah benar.
Menurutnya, gedung itu dibangun dari dana hibah pemerintah pusat pada tahun 2020.
Adapun total anggaran yang dikeluarkan mencapai sekira Rp 68 miliar. Dananya sebagian berasal dari internal kampus.
"Jadi komitmen kami ini betul-betul pingin amanah ya mengawal hibah ini. Karena hibah ini kita sudah minta sejak 2017, kita sudah nggak punya ruangan untuk mahasiswa," katanya beberapa waktu lalu.
Nah terlepas dari isu tersebut, Erna ternyata memiliki harta yang cukup fantastis.
Baca Juga: Intip Harta Kekayaan Eks Rektor UPN Veteran Jakarta yang Dicecar soal Dugaan Korupsi
Disitat dari laman LHKPN KPK periode 2021, saat menjabat sebagai Rektor UPN Veteran Jakarta, Erna memiliki lima aset tanah dan bangunan yang tersebar di sejumlah daerah.
Di antaranya wilayah Tangerang Selatan, Garut, dan Bandung dengan total aset properti senilai Rp 2.797.794.000.
Kemudian, ia tercatat memiliki tiga aset kendaraan senilai Rp 470.000.000. Itu terdiri dari:
1. Mobil Daihatsu Xenia minibus Tahun 2012, hasil sendiri Rp 100.000.000.
2. Mobil Mitshubishi Outlander Jeep Tahun 2015, hasil sendiri Rp 250.000.000.
3. Mobil Honda Jazz minibus Tahun 2014, hasil sendiri Rp 120.000.000.
Lalu harta bergerak lainnya Rp 110.386.600.
Kemudian kas dan setara kas Rp 58.992.019.
Dengan demikian, total harta kekayaan dia sebelum lengser sebagai Rektor UPN Veteran Jakarta senilai Rp 3.437.172.619.