Soal Debat Cawapres, TPN Lega Mahfud MD Tampil Meyakinkan Berbasis Data
- Siap.viva.co.id/istimewa
Kabar terbaru, Presiden Jokowi menetapkan impor 2024 sebanyak 2 juta ton, secara total impor beras para era Jokowi mencapai sekitar 9,42 juta ton.
“Prof Mahfud ingin menunjukkan, masifnya impor beras merupakan kegagalan pemerintah membangun sistem ketahanan pangan nasional,” tambah Ammar.
Pemanfaatan data juga dilakukan saat Mahfud berpendapat soal perusakan hutan atau deforestasi.
Sampai saat ini tidak ada upaya serius mencegah deforestasi. Jumlah penggundulan hutan mencapai 12 juta hektar selama 10 tahun terakhir.
“Demikian detail data yang disiapkan tim, Prof Mahfud sampai bisa memberikan metafora, deforestasi itu setara 23 kali Pulau Madura, kampung halaman Prof Mahfud,” tambah Ammar lagi.
Data kembali digunakan saat berargumen soal konflik agraria dan perkembangan penambangan illegal. Di sini Mahfud menekankan bahwa semua ini tanggung jawab pemerintah dan aparatur yang membiarkan mafia-mafia berkuasa.
“Urusan mafia-mafia penguasaan lahan tersebut dikatakan Prof Mahfud untuk menjawab cawapres lain, yang dengan percaya diri untuk mencabut IUP yang illegal. Dalam pandangan Prof Mahfud, justru pemerintah saat ini melindungi mafia-mafia tambang, bagaimana mencabut IUP, kalau tambang illegal, IUP hanya untuk tambang legal,” ujar Ammar.