Detik-Detik Rahasia Kelicikan Jokowi Terbongkar Mengintai Kampanye Ganjar Demi Anak Berkuasa
- Youtube abhram sammad speak up
Siap –Dalam debat Ganjar-Mahfud, Andi Widjojanto menyoroti manuver Jokowi yang menyusup kampanya Ganjar-Mahfud untuk Prabowo-Gibran melalui kanal YouTube Abraham Samad Speak Up.
Data terungkap di segmen lima, namun mengapa Prabowo terlihat tak memahaminya
Menurut Andi, proses debat dari segmen 1 hingga 4 telah membawa Prabowo dalam tekanan, terutama karena serangan masif terkait tanah.
Namun, ketika momentum untuk membawa data-data muncul, Prabowo terlihat kesulitan.
Andi menyoroti kebutuhan akan persiapan data yang baik dan mengungkapkan
"Situasi debat sudah tidak memungkinkan Prabowo untuk menjawab dengan data-data yang mestinya sudah disiapkan."
"Pak Prabowo cenderung tidak berbicara dengan data keras, lebih pada konsep besar dan normatif."
Andi juga mempertanyakan mengapa tidak ada orang yang berdiri untuk mempertanyakan ketiadaan data keras. Andi mengungkapkan keheranannya
"Tampaknya memang datanya, data kerasnya tidak disiapkan, melihat debat 1 dan debat 3 kemarin. Prabowo cenderung tidak berbicara dengan data keras."
"Pak Prabowo memiliki pemahaman yang sangat dalam tentang geopolitik dan sejarah evolusi pertahanan Indonesia. Namun, di debat, karakter kuatnya tidak muncul, terutama dalam menyajikan data konkret."
Dalam analisisnya, Andi menilai gaya komunikasi Prabowo lebih cenderung pada konsep-konsep besar dan normatif tanpa menekankan solusi konkret.
Terlebih, di sektor pertahanan, data keras yang diharapkan tidak muncul. Meskipun Prabowo memiliki pemahaman mendalam tentang geopolitik.
"Gaya komunikasi Prabowo ke arah data-data yang menukik itu tidak terlihat."
manuver politik jelang Pemilu 2024, dengan TPN Ganjar-Mahfud dan Jokowi-Gibran sebagai fokus utama. Terungkap, Jokowi menggunakan Aparat untuk menggembosinya
Andi Wiidjojanto mengungkap karakter tempur dan kesulitan pemetaan teritorial
"Faktor Jokowi menjadi kunci utama, terutama di daerah seperti Kebumen yang lemah suara Jokowi pada 2019," ujar Andi.
Simulasi dan FGD dilakukan untuk memahami pergerakan politik di basis-basis kunci.
Menariknya, tim Jokowi juga terlibat dalam pemetaan teritorial serupa. Andi menjelaskan.
"Pak Jokowi mungkin akan mengikuti langkah Ganjar atau Atik, namun sulit menyusup langsung ke rakyat karena tugasnya sebagai kepala pemerintahan."
Sentimen negatif terhadap Jokowi terkuak dalam analisis media.
"Pak Jokowi harus menjaga netralitas untuk tetap mendapatkan dukungan positif. Setiap signal politiknya yang berpihak langsung memicu reaksi negatif," ungkap Andi.
Misteri penetrasi politik Jokowi semakin dalam, apakah ke konstituen Ganjar atau penggalangan aparat.
Jawabannya menjadi fokus perdebatan politik yang semakin memanas menjelang Pemilu 2024