Ssstttt, Puan Maharani Angkat Bicara Soal Isu Capres 01 dan 03 Bergabung

Potret Ketua DPP PDIP Puan Maharani
Sumber :
  • Instagram@puanmaharaniri

Siap –Sinyal bersatunya pasangan calon presiden 01 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD semakin mencuat ke permukaan setelah sejumlah elite poltik dari kedua kubu saling mengisyaratkan kemungkinan tersebut sangat terbuka.

Terlebih beberapa waktu lalu atau tepatnya pada Minggu 14 Januari 2024 Ketua DPP PDIP, Puan Maharani juga turut menanggapi hal tersebut.

Kala itu, Puan Maharani mengaku bahwa adanya komunikasi antara kubu 01 dan 03.

Puan menuturkan, komunikasi itu terjalin sangat baik. Supaya pesta demokrasi lima tahunan bisa dilaksanakan dengan tertib.

“Kami berusaha selalu berkomunikasi, bersilaturahmi. Pesta kontestasi ini pesta rakyat. Kami semua berharap bisa dijalankan secara jujur, adil,” sebut Puan di Istora Senayan, Jakarta kepada awak media, Minggu 14 Januari 2024 lalu.

Hal senada pun diungkapkan oleh Ketua Umum Gema Perjuangan Maharani Nusantara (GPMN) Dady Palgunadi mengatakan bahwa jika 01 dan 03 bergabung itu kemungkinan besar dapat terwujud.

Pasalnya, menurut Dady, kedua kubu tersebut memiliki kesamaan, dari mulai berkembangnya isu soal keberpihakan penguasa terhadap salah satu calon hingga indikasi pengunaan infrastruktur negara secara masif.

"Paslon nomor urut 01 dan 03 sama-sama merasakan dampak dari suhu politik yang saat ini bisa dibilang sudah tidak sehat, jadi sangat memungkinkan jika dua kubu tersebut bersatu," katanya kepada siap.viva.co.id, Selasa 16 Januari 2024.

Lebih lanjut Dady mengatakan, jika dilihat dari kondisi yang ada, baik dari para elite dan akar rumput pastinya memiliki pandangan yang sama terhadap situasi politik saat ini yang carut marut lantaran diduga ada campur tangan penguasa.

Dari mulai dengan mudahnya penguasa meloloskan calon yang jelas-jelas melakukan pelanggaran secara etik, kemudian beragam isu mobilisasi dan lain sebagainya.

"Terungkapnya berbagai kejanggalan dalam pelaksanaan Pemilu 2024 itulah yang dapat menjadi dasar kedua kubu tersebut dapat bersatu," terangnya.

Bahkan kata Dady, situasi politik saat ini itu bisa digambarkan seperti pertarungan antara kekuasaan dan rakyat, bukan lagi antar capres.

"Dengan bersatunya kedua kubu tersebut bisa menandakan bahwa pasangan 02 adalah musuh bersama," katanya.

Sementara, lanjut Dady, hal yang mendasar bersatunya kedua kubu itu adalah kesamaan dalam hal melawan ke sewenang wenangan yang saat ini tengah di pertontonkan oleh para penguasa.

"Rakyat saat ini sudah melihat dengan jelas apa yang sedang terjadi, dan tidak menutup kemungkinan rakyat bersatu untuk melawan segala bentuk intervensi dari penguasa," tandasnya.