Guncangan Ekonomi! Thomas Lembong Soroti Dampak Inflasi Pembangunan IKN Bagi UMKM
- Youtube kitasolusi
Siap –Ekonom makro Thomas Lembong mengkritik dampak inflasi terhadap UMKM dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menurut Lembong, inflasi yang tinggi dapat merugikan UMKM karena membuat daya beli masyarakat menurun. Hal ini dapat menyebabkan UMKM kesulitan mendapatkan pelanggan dan akhirnya gulung tikar.
"Inflasi itu memang salah satu yang paling jahat, dari segi keadilan. Sangat menguntungkan bagi pengusaha besar yang dengan mudah bisa naikin harga, dan sangat merugikan bagi usaha kecil yang sangat sulit untuk naikin harga," kata Lembong dalam kanal YouTube Kasisolusi, Minggu 14 Januari 2024
Lembong juga menyebut bahwa inflasi dapat merusak pembangunan IKN.
Hal ini karena IKN dibangun dengan anggaran yang besar, sementara inflasi dapat menyebabkan nilai uang menurun.
"IKN itu kan mulai dari nol, negara baru. Nah, kalau inflasi tinggi, nilai uang kita itu akan turun. Jadi, investasi yang kita lakukan di IKN itu nilainya akan turun," kata Lembong.
Lembong mengatakan bahwa pembangunan IKN seharusnya difokuskan pada sektor-sektor yang produktif, seperti infrastruktur dan industri.
Hal ini untuk menghindari terjadinya inflasi.
"Kalau kita mau bangun ibu kota baru, ya bangun di tempat yang sudah ada infrastrukturnya, sudah ada industrinya. Jangan bangun di tempat yang kosong, karena itu akan membutuhkan banyak investasi," kata Lembong.
Lembong juga mengingatkan bahwa pembangunan IKN harus memperhatikan dampak terhadap UMKM.
"Jangan sampai pembangunan IKN itu malah menghancurkan UMKM," kata Lembong.
Menurut Lembong juga mengatakan bahwa inflasi berpotensi menghambat pembangunan IKN.
Pasalnya, inflasi akan membuat biaya pembangunan IKN meningkat, sehingga pemerintah perlu mengalokasikan anggaran yang lebih besar.
"Inflasi itu merugikan usaha kecil, menguntungkan usaha besar terutama yang punya hutang," kata Lembong.
"Sementara itu, sangat merugikan bagi mereka yang menabung karena tabungannya menjadi berkurang nilainya."
Lembong menyarankan pemerintah untuk mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan inflasi.
Langkah-langkah tersebut antara lain menaikkan suku bunga, mengurangi jumlah uang beredar, dan meningkatkan produksi barang dan jasa.