Membaca Siasat Jusuf Kalla di Balik Manuver PDIP-AMIN, Pemakjulan Jokowi Makin Jelas?
- Istimewa
"Jadi hitungan-hitungan ini bagi mereka adalah hitungan moral. Mungkin golput itu artinya suara mereka enggak dipakai, akan dipakai juga oleh kekuasaan untuk dimanipulasi," sambungnya.
Tapi bagi Jusuf Kalla, lanjut Rocky, dia melihat ini sesuatu yang memungkinkan untuk dia turun langsung. Ada semacam gairah baru dalam berpolitik.
"Karena itu isu-isu yang beredar hari ini juga menunjukkan bahwa PDIP dan kubu AMIN (Anies-Cak Imin) itu mengerti juga keadaan hari ini, walaupun mereka tetap menganggap ya jalan formalnya adalah pemilu."
"Memang jalan formalnya pemilu, tetapi kalau sistem elektoral ini tidak menjamin demokrasi mesti ada jalan informal, semacam koalisi bayangan," timpal Rocky lagi.
Tetapi, masih kata Rocky Gerung, politik menjadi dinamis karena yang mengupayakan ini seolah-olah Jusuf Kalla, yang dikenal sebagai ahli taktik dan strategi dalam politik.
"Namanya memang terkenal sebagai pengatur siasat di belakang layar. Saya menduga juga Jusuf Kalla sebetulnya lakukan lobi juga di istana, mungkin dia bilang kalau begini bagaimana, walaupun lobi itu diam-diam," ujarnya.
Rocky Gerung berpendapat, lobi-lobi itu sangat dimungkinkan bagi seorang Jusuf Kalla, mengingat dia cukup paham dengan karakter Presiden Jokowi.