Manuver Licik Ketua MK Rancang Gibran Jadi Cawapres, Kekuasaan Sang Ayah Tetap dalam Genggaman!
- Youtube bocor alus politik
Namun, masuknya Gibran sebagai cawapres dalam koalisi Prabowo mengundang kritik tajam dari berbagai pihak, terutama melihatnya sebagai contoh nepotisme politik.
Kontroversi semakin memuncak ketika putusan MK tersebut diduga bocor sebelum diumumkan.
Hal ini mengundang pertanyaan serius terkait keberlanjutan demokrasi dan independensi lembaga hukum di Indonesia.
Sebuah pertemuan antara Prabowo dan SBY, ketua umum Demokrat, juga dilaporkan membahas dampak politik dari putusan MK dan menggagalkan rencana deklarasi cawapres.
Di sisi lain, upaya koalisi Prabowo untuk merapatkan partai-partai pendukungnya menemui hambatan, terutama terkait pencalonan cawapres.
Erik Thohir, yang sempat muncul sebagai kandidat potensial, tidak sepenuhnya didukung oleh partai Golkar yang ingin menjaga kepentingan internalnya. Sebagai hasilnya, dinamika politik di Indonesia semakin kompleks dengan potensi pecah belah di koalisi oposisi.
Demikianlah perkembangan terkini mengenai manuver politik yang kontroversial ini, menyisakan banyak pertanyaan terkait integritas lembaga hukum dan stabilitas politik di tanah air.