Djamin Ginting, Pejuang Karo yang Terus Dikenang
- Istimewa
"Dialah yang terlebih dahulu memberi dukungan. Kami anak buah yang loyal tunduk pada putusannya," kata Tengku.
Dari sini karier militernya melesat. Ia menggantikan Simbolon sebagai panglima. Setelah masa pergolakan selesai, pada tahun 1962, Menteri Panglima Angkatan Darat Lentan Jenderal Ahmad Yani menariknya ke Jakarta. Djamin dipersiapkan untuk mengisi posisi asisten II bidang operasi dan latihan.
Namun, kariernya menjadi redup saat masuk pada masa Orde Baru. Djamin kurang begitu disukai oleh grupnya Soeharto. Bahkan posisinya sebagai staf umum AD digantikan oleh Soemitro. Ia kemudian mencoba masuk ke dunia politik menggunakan kendaraan partai Golongan Karya (Golkar) dan menjadi anggota DPR.
Pada tahun 1972, ia kemudian ditunjuk untuk menjadi Duta Besar Indonesia untuk Kanada. Sebenarnya ia kurang suka bekerja sebagai duta besar. Namun, itu adalah tugas yang harus ia jalankan. Tak lama tepatnya di tahun 1974, Djamin mengembuskan napas terakhirnya.