Soal Pengeroyokan Relawan di Boyolali, Ketum GPMN: Slogan Netralitas dan Humanis Kemana?
- Siap.viva.co.id/istimewa
Siap –Pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Maruli Simanjuntak terkait insiden pengeroyokan relawan pasangan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo- Mahfud MD menuai beragam sorotan dari berbagai pihak. Salah satunya dari relawan Gema Perjuangan Maharani Nusantara (GPMN)
Ketua Umum GPMN Dady Palgunadi mengatakan pihaknya merasa perihatin, pasalnya, hal tersebut dapat menjadi trauma tersendiri bagi masyarakat.
Menurut Dady, terlepas salah benar, pesta demokrasi atau kampanye pemilu adalah ajang masyarakat berekspresi dan memang itu merupakan momentum bagi mereka.
"Jadi kami berharap aparat dapat lebih humanis dalam menyikapi hiruk pikuk pesta demokrasi yang ada, bukan malah terkesan main hakim sendiri," katanya.
Terlebih, kata Dady, aparat baik TNI Polri harusnya lebih memperlihatkan netralitasnya dalam pelaksanaan pemilu, jangan sampai marwah sebagai aparat ternodai dengan aksi aksi anarkis seperti itu.
"Jika penanganan seperti penggunaan knalpot brong yang berpotensi mengganggu ketertiban umum kan sudah ada aturannya, jadi tindakan main hakim sendiri sebenarnya tidak harus terjadi," tutur Dady.
Lebih lanjut Dady mengatakan, ditengah suhu politik yang tengah memanas seperti ini, apapun dapat menjadi pemicu gangguan ketertiban umum, terlebih jika isu tersebut dijadikan alat propaganda oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Untuk itu, kami berharap aparat seperti TNI Polri dapat lebih humanis dalam menyikapi setiap kejadian dalam masa kampanye ini dan netralitas sangat dibutuhkan, kalaupun ada potensi yang menimbulkan gangguan kamtibmas tinggal koordinasikan kepada pihak yang berwajib untuk penanganannya," tandas Dady.