Trauma Prabowo Terhadap Media Uni Lubis Ungkap Fakta Mengejutkan!
- Istimewa
Siap –Jurnalis senior Uni Lubis menilai bahwa pasangan calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto memiliki trauma dengan media.
Hal ini terlihat dari sikap Prabowo yang kerap mengintimidasi wartawan, seperti yang terekam dalam video-video yang viral belakangan ini.
"Prabowo itu trauma dengan media, takut bicara kritis," kata Uni Lubis dalam dialog di kanal YouTube Total Politik, Minggu 7 Januari 2024.
Uni Lubis menjelaskan, trauma Prabowo dengan media kemungkinan disebabkan oleh pengalamannya di masa lalu.
Pada Pilpres 2014, Prabowo kalah dari Joko Widodo (Jokowi). Uni Lubis menilai, Prabowo merasa bahwa media tidak mendukungnya pada saat itu.
"Pada 2014, Prabowo merasa bahwa media tidak mendukungnya. Mungkin ada intervensi dari pemilik media," ujar Uni Lubis.
Uni Lubis juga menyoroti sikap Prabowo yang sempat membatalkan janji untuk menghadiri undangan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada 29 November 2023. Uni Lubis menilai, tindakan Prabowo tersebut menunjukkan bahwa dia tidak menghormati media.
"Prabowo itu tidak menghormati media. Dia membatalkan janjinya datang ke PWI," kata Uni Lubis.
Meskipun demikian, Uni Lubis menilai bahwa Prabowo telah menunjukkan perbaikan dalam sikapnya terhadap media. Hal ini terlihat dari undangan Prabowo untuk menghadiri undangan PWI pada 4 Januari 2024.
"Prabowo sudah menunjukkan perbaikan. Dia mau datang ke PWI," ujar Uni Lubis.
Namun, Uni Lubis mengingatkan Prabowo agar tidak kembali bersikap mengintimidasi media. Dia juga meminta Prabowo untuk lebih terbuka dalam berbicara dengan media.
"Prabowo harus lebih terbuka berbicara dengan media. Dia harus belajar dari pengalamannya di masa lalu," kata Uni Lubis.