Wahidin Soedirohoesodo, Tokoh di Balik Berdirinya Organisasi Budi Utomo

Wahidin Soedirohoesodo tokoh pendiri Budi Utomo.
Sumber :
  • Istimewa

Wahidin mengusulkan untuk membentuk sebuah organisasi. Tujuannya agar mempermudah gerakan pendidikan untuk rakyat Indonesia.

Dari sana muncullah organisasi Budi Utomo yang berdiri tanggal 20 Mei 1908. Kini tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Awalnya Wahidin hanya tercatat sebagai penggagas saja. Kemudian setelah sembilan hari berdiri, ia baru masuk ke dalam struktur kepengurusan, yakni ketua Budi Utomo cabang Yogyakarta.

Dalam buku Kenang-Kenangan Dokter Soetomo, Soetopo pernah memuji Wahidin. "Sungguh benar kalau orang mengatakan bahwa kamulah (Wahidin) yang menjadi pelopor pergerakan kita," katanya.

Selain menggagas berdirinya Budi Utomo, Wahidin juga menerbitkan majalah bernama Retna Doemilah pada tahun 1904.

Majalah tersebut ia gunakan sebagai corong penyampai pesan bagi rakyat kalau pendidikan itu sangat penting. Ia juga menerbitkan majalah Guru Desa tentang pentingnya kesehatan.

Wahidin pernah pula terlibat dalam perekonomian rakyat. Ia sempat membuat pabrik sabun secara kecil-kecilan. Tujuannya cukup mulia yakni mengajarkan masyarakat bagaimana cara membuat sabun.