Oknum TNI Terlibat Kejahatan Tersembunyi: Connie Rahakundini Membeberkan Fakta Mengejutkan!

Connie bakrie
Sumber :
  • Istimewa

SiapPengamat militer terkemuka, Connie Rahakundini Bakrie, mengeluarkan kritikan pedas terhadap oknum TNI yang diduga menindas rakyat menjelang pilpres. 

Kritiknya disampaikan dalam wawancara di kanal YouTube Youth TV kemarin.

"Boyolali, menurut saya, parah banget! Parah banget sebentar-sebentar!" ujar Connie.

 Ia merinci kejadian di Boyolali dan menyoroti wawancara Kepala Staf Angkatan Darat dengan Rossi S Silalahi.

 "Ini makin blunder, saya melihatnya sederhana. Kenapa jadi begini," tambahnya.

Dalam pembelaannya, Connie menyoroti isu knalpot brong dan polusi suara. 

"Ini urusan polisi, bukan TNI. Sudah jelas di peraturan menteri tahun 2009, polusi udara diatur oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," ungkapnya.

Kritik Connie semakin tajam ketika ia menduga bahwa ada kelompok mabuk di TNI. 

"Ada yang mabok pakai dirennya. Sebelum turun, pada mabok dulu. Mabok siapa Anak-anak tentara," katanya.

Dalam pembelaan dirinya, Connie menyinggung pernyataan Dandim yang dianggapnya memperkeruh situasi. 

"Ini jadi masalah terhadap kedaulatan negara. Kenapa sampai ke paslon, Ini relawan atau ada perintah tertentu," tanya Connie.

Pada akhirnya, Connie menyoroti anggaran pertahanan yang meningkat. 

"Saya mendukung Indonesia memiliki kapal induk, tapi kita perlu transparansi. Anggaran sebesar itu harus dijelaskan kepada rakyat. Jangan sampai terjadi penyalahgunaan," tutupnya.

Mengenai respons TNI terhadap kritik tersebut, Connie menyoroti kemarahan yang disuarakan oleh anggota TNI.

Dia merinci bahwa beberapa di antaranya mabuk dan menuduh ada perintah untuk menyerbu. 

Connie mencoba merunut alur peristiwa dengan menyebutkan adanya komando yang mungkin terkait dengan serangan terhadap aparat keamanan.

 

Dalam konteks ini, Connie menyampaikan kekhawatiran akan konsep kebebasan berpendapat dan perlunya menjaga kedaulatan negara.

Dia mengecam tindakan aparat yang terlalu agresif dan menyebutnya