Kondisi Memprihatinkan Pascagempa Sumedang, Pemerintah Fokus Prioritas Fasum dan Perbaikan Rumah

Imbas gempa Brebes dan Tegal
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa pemerintah saat ini tengah memprioritaskan perbaikan fasilitas umum (fasum) dan rumah warga pascagempa Sumedang beberapa waktu lalu.

"Untuk fasilitas umum, saya kira RSUD dan SMAN 1 Sumedang paling prioritas untuk segera kita tangani. Secara umum struktur masih oke, tapi ada beberapa retak sehingga kita lakukan retrofitting atau penguatan bangunan," kata Basuki kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 4 Januari 2024.

Basuki juga berjanji bahwa penanganan tidak hanya memperbaiki yang retak saja, melainkan meningkatkan estetika dan kualitas lingkungan agar lebih baik.

"Perbaikan secepatnya minggu depan karena banyak ruangan yang harus cepat ditangani seperti ruang operasi dan ruang cuci darah," katanya.

Sementara untuk perbaikan rumah, kata Basuki, bakal ditindak berdasarkan tingkat kerusakannya.

"Rumah yang rusak berat, sedang, atau ringan nanti pasti ada bantuan dari pemerintah sesuai kriteria kerusakannya. Terlapor sampai sekarang ada sekitar 1.100 rumah yang rusak. Kementerian PUPR saat ini sedang memverifikasi langsung bersama Dinas PUPR dan BNPB agar tidak ada rumah rusak yang terabaikan," tandasnya.

Diketahui sebanyak 319 warga Babakan Hurip, Sumedang, Jawa Barat hingga kini masih berada di dalam sejumlah tenda pengungsi akibat gempa yang terjadi sejak beberapa hari terakhir. 

Data yang dihimpun menyebutkan, mereka membutuhkan toilet untuk kebutuhan mandi dan mencuci.  

Pengungsi yang berjumlah 319 jiwa ini sudah tinggal dua hari yang lalu ditenda darurat yang disediakan Kemensos.

Tercatat, ada tujuh tenda pengungsian di Babakan Hurip, Sumedang. Rata-rata satu tenda dihuni 40 orang.  

Warga mengaku masih membutuhkan bahan pokok makanan, selain itu mereka juga mengeluhkan kurangnya toilet untuk kebutuhan MCK.