Dituding Prof Tjipta Nyesal Tarik Gibran Jadi Cawapres, Prabowo: Saya Beri Nilai 9,9

Prof Tjipta soal Prabowo dan Gibran
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Pengamat politik, Prof Tjipta Lesmana baru-baru melontarkan pernyataan yang cukup mengejutkan. Ia mengklaim, bahwa Prabowo menyesal telah menggaet Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres)-nya di Pemilu 2024.  

Pernyataan itu terungkap dalam tayangan YouTube ASANESIA TV yang dipandu oleh mantan Ketua KPK, Abraham Samad, beberapa hari lalu.

Awalnya, Prof Tjipta Lesmana mengatakan, bahwa desakan Gibran menjadi cawapres merupakan campur tangan dari Iriana Jokowi, yang tak lain adalah ibu kandungnya sendiri.

"Saya dapat dari sumber A1 (akurat). Itu kemauan ibu, dilaksanakan oleh Pak Jokowi. Kan ibu memang paling sayang anak dibanding bapak," tuturnya dikutip siap.viva.co.id.

Menurutnya, itu bukanlah kemauan Prabowo, ataupun desakan para relawan maupun pendukung. 

"Bukan (bukan kemauan Prabowo)," katanya.

Bahkan menurut Prof Tjipta Lesmana, Prabowo sebetulnya menyesal telah menggaet Gibran sebagai cawapres untuk mendampinginya di Pilpres 2024 nanti.

"Prabowo sebetulnya nyesal. Prabowo tanpa Gibran sudah berkibar. Sudah bisa menang dia," tuturnya.

"Loh dari mana tahunya?" tanya Abraham Samad.

"Ada yang bisikin saya. Pak Prabowo tanpa Gibran sudah berkibar luar biasa. Ini kan (Prabowo) sangat berpengalaman, soal politik," jawab Prof Tjipta.

Sementara itu, Prabowo sendiri dalam setiap kesempatan kerap memuji Gibran.

Menurut Ketua Umum Gerindra tersebut, putra sulung Jokowi itu memiliki ide dan gagasan yang cemerlang.

Hal itu juga sempat disampaikan Prabowo usai menyaksikan debat antar cawapres beberapa hari lalu.

"Saya ingin sampaikan pendapat saya, bahwa gagasan-gagasan dari tiga cawapres menurut saya semuanya positif, semuanya mengarah kepada keinginan untuk Indonesia maju, Indonesia sejahtera rakyat baik," katanya. 

"Tapi terus terang saja, saya sangat bangga dengan calon wakil presiden saya. Saya sangat bangga, tadi saya katakan, kalau saya seorang guru yang memberi nilai pada saat ujian, saya beri nilai 9,9 kira-kira begitu," sambungnya. 

Prabowo menegaskan, bahwa penilaiannya itu objektif, tidak dibuat-buat.

"Ini nyata, semua rakyat bisa menilai, kita serius. Saya mewakili generasi yang saya namakan generasi jembatan."

"Kami menganggap diri kami jembatan untuk nanti generasi penerus generasi muda akan lewat menuju Indonesia Emas, Indonesia hebat, Indonesia adil dan makmur. Saya kira itu dari saya, selamat Mas Gibran," sambung Prabowo sambil memeluk putra sulung Jokowi tersebut.