Rocky Gerung Sentil Gibran: Pikiran Datang dari Isi Kepala, Bukan dari Bisikan Earphone
- Istimewa
"Saya balik pada soal Gibran, yang kita perlukan bukan forum debat yang dibangun oleh KPU, dimana moderatornya cuman jadi time kiper, habis waktu, habis waktu, dia nggak bisa interupsi kesalahan berpikir dari seorang kandidat di situ, Apa?" tuturnya.
Sebab menurut Rocky Gerung, pikiran hanya disebut pikiran kalau mau dikupas. "Dan pikiran yang hendak dikupas, ia datang dari isi kepala seseorang, bukan dari bisikan earphone. Dasarnya itu."
Rocky Gerung menambahkan, percayalah Indonesia harus dihidupkan dengan discors pikiran, dengan alat analisa yang ada di kampus-kampus, dengan cara metodologi.
"Kita ingin perdebatan itu metodologis, bukan sekedar ideologis. Supaya ada hal yang kita kuras. Saya pastikan bahwa saya ingin saudara-saudara memilih seseorang yang pikirannya tebal, bukannya amplopnya tebal. Hanya itu pointnya," kata Rocky Gerung.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari, sempat mengklarifikasi terkait adanya tudingan kejanggalan pada mik yang digunakan Gibran saat debat.
Tuduhan tersebut juga sempat dilontarkan oleh pakar telematika Roy Suro lewat unggahan media sosialnya.
Roy menyebut, bahwa calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menggunakan tiga mik sekaligus, sementara dua cawapres lainnya tidak.