Diluar Dugaan, Roy Morgan Prediksi Ganjar Pranowo Bakal Jadi The Next Presiden Jika Dua Putaran

Potret paslon Capres Ganjar - Mahfud MD
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Mengejutkan, lembaga survei asal Australia Roy Morgan yang telah berdiri sejak 80 tahun lalu menyebutkan bahwa Ganjar Pranowo bakal menjadi The Next Presiden of Indonesia di Pemilu 2024 mendatang.

Bahkan, menurut survei yang dilakukan Pasangan calon Presiden Ganjar-Mahfud mendapatkan 38%, Prabowo-Gibran (30%) dan Anies-Muhaimin (25%).

CEO Lembaga Survei Roy Morgan Michele Levine mengatakan bahwa berdasarkan hasil survei yang dilakukan, ia meramalkan pasangan Capres Ganjar Pranowo - Mahfud MD adalah kandidat terfavorit sebagai next Presiden Indonesia.

"Survei Roy Morgan (12/12/2023), seputar pilihan masyarakat Indonesia pada Pilpres dan Pileg 2024. Kami menyatakan bahwa Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat 38 persen suara. Berada teratas dibanding Prabowo dan Anies," kata Michele dalam laporan hasil surveinya itu, seperti dikutip laman resmi situs Roy Morgan, Minggu 17 Desember 2023.

Lebih lanjut Michele mengatakan, jarak diantara kandidat Capres tidak saling berdekatan.

Para Capres pun belum mendapatkan dukungan mayoritas. Sehingga Ia memprediksi Pilpres digelar dua putaran

"Artinya, kemungkinan putaran kedua akan dilaksanakan pada Juni 2024," terangnya.

Michele menuturkan, survei tersebut dilakukan pada Juli-September 2023 dengan 2.630 pemilih Indonesia berusia 17+.

Bahkan, survei dilakukan sebelum tiga kandidat mengumumkan pasangan calon wakil presidennya dan mendaftar ke KPU untuk mengkonfirmasi pencalonannya pada akhir Oktober 2023.

Oleh karena itu, kata Michele, hasil survei berpeluang mengalami sedikit perubahan akibat dinamika politik meski tidak banyak.

Pemilihan cawapres diperkirakan akan berdampak signifikan terhadap hasil Pilpres.  "Wawancara dalam survei ini digelar tatap muka dilakukan di 17 provinsi dan memastikan sampel yang dipilih telah mewakili secara geografis dan demografis," katanya.

"Pertanyaan yang diajukan kepada responden adalah, Saya akan menunjukkan kepada Anda daftar calon presiden dan wakil presiden. Manakah yang paling mungkin Anda pilih sebagai presiden dan wakil presiden pada pemilu mendatang," pungkasnya.

Untuk diketahui, Roy Morgan sendiri bukan lembaga riset asal Australia yang tidak kaleng-kaleng karena yang sudah berdiri 80 tahun.