Israel Ngotot Bakal Lanjutkan Perang, Ini Pernyataan Sesumbar Benjamin Netanyahu

Potret ilustrasi perang Hamas vs Israel
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Meski menuai protes dari berbagai pihak dan Majelis Umum PBB telah mengadopsi resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza, Israel tetap bakal melanjutkan perang melawan pasukan Hamas di Palestina.

“Israel akan melanjutkan perang melawan Hamas dengan atau tanpa dukungan internasional. Gencatan senjata pada tahap saat ini adalah hadiah bagi organisasi teroris Hamas dan akan memungkinkan mereka kembali bangkit dan mengancam penduduk Israel,” kata Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen, seperti dikutip The Cradle, Kamis, 14 Desember 2023.

 Hal tersebut juga diperkuat oleh pernyataan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu yang mengatakan bahwa kemenangan dalam perang ini diperlukan demi dunia yang beradab.

“Kita harus menang untuk melindungi Israel. Kita harus menang untuk menjaga Timur Tengah. Kita harus menang demi dunia yang beradab. Itulah perjuangan yang sedang kami lakukan, dan sedang dilakukan saat ini. Tidak ada yang bisa menggantikan kemenangan itu,” tutur Netanyahu.

“Jika kita tidak menang sekarang, maka Eropalah yang berikutnya.” kata Dia.

Padahal sebelumnya, Pada Selasa, 12 Desember 2023, Majelis Umum PBB (UNGA) dengan mayoritas suara telah mendukung rancangan resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza.

Perwakilan Tetap Israel, Gilad Erdan, mengatakan resolusi tersebut sekali lagi adalah hasil pemungutan suara terhadap resolusi munafik lainnya. "

Majelis Umum PBB gagal mengutuk Hamas atas kejahatan terhadap kemanusiaan;  (mereka) bahkan sama sekali tidak menyebut Hamas. Hal ini hanya akan memperpanjang kematian dan kehancuran di wilayah tersebut; itulah tepatnya arti gencatan senjata," ucap Erdan.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden telah menyerukan agar Israel berhati-hati atas tindakannya dalam perang di Gaza. Hal itu disampaikan Biden dalam pidatonya di depan para Partai Demokrat di Washington.

"Saya pikir dia (Netanyahu) harus berubah, dan dengan pemerintahan ini, pemerintahan di Israel membuat sangat sulit baginya untuk bergerak,” kata Biden.