Ini Jurus Jitu Prabowo-Gibran Selesaikan Kemiskinan di Indonesia
- Istimewa
Siap – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra, Sudaryono menegaskan, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan memihak pada kepentingan rakyat kecil.
Di antara kebijakan tersebut, kata Sudaryono, capres-cawapres nomor urut 2 itu akan melakukan berbagai trobosan untuk memperkuat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dengan tujuan untuk memajukan ekonomi kerakyatan.
Sudaryono menyatakan, bahwa UMKM memiliki peran kunci dalam ekonomi rakyat, karena selain menjadi penyedia lapangan kerja, juga berperan dalam mengurangi tingkat pengangguran dan mengatasi permasalahan kemiskinan.
"UMKM merupakan salah satu pilar ekonomi kerakyatan yang penting dalam penyediaan lapangan kerja dan pengurangan pengangguran sekaligus mampu menanggulangi kemiskinan," katanya dikutip pada Rabu, 13 Desember 2023.
UMKM, lanjut Sudaryono, memiliki peran sentral karena berada dalam jangkauan langsung masyarakat.
"Oleh karena itu, pasangan Prabowo-Gibran akan meningkatkan insentif yang diberikan kepada UMKM untuk mendukung perkembangan ekonomi kerakyatan," jelasnya.
Ia menambahkan, bahwa Prabowo-Gibran tidak hanya akan memberikan insentif kepada pelaku UMKM, tetapi juga akan mempersiapkan pelaku usaha tradisional agar dapat bersaing dengan pasar modern lainnya.
"Salah satu tindakan persiapan yang akan dilakukan adalah revitalisasi pasar tradisional untuk menarik minat pelanggan," tuturnya.
Sudaryono juga menjelaskan, bahwa tujuan utama dari revitalisasi ini adalah untuk memperbaiki manajemen dan tata kelola pasar tradisional.
Langkah ini bertujuan untuk mendorong agar pasar tersebut memiliki daya saing dan kemampuan untuk berkembang sesuai dengan rencana yang komprehensif.
"Dengan demikian, pelaku UMKM di pasar tradisional juga akan memiliki kesempatan untuk tumbuh lebih besar karena dapat mengakses pangsa pasar yang luas, yang pada gilirannya berpotensi menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat."
Fokus Utama Prabowo-Gibran
Pembangunan ekonomi sendiri memang telah menjadi fokus dari pasangan Prabowo-Gibran, hal tersebut juga dapat terlihat dari rekam jejak Cawapres Gibran Rakabuming Raka ketika menjabat menjadi Wali Kota Solo.
Sebagai hasilnya, Kota Solo yang dipimpin oleh Gibran mengalami peningkatan pertumbuhan ekonomi yang sangat signifikan.
Gibran juga mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kota Solo telah meningkat menjadi 6,25 persen pada tahun 2022.
Sementara pada awal masa jabatannya, pertumbuhan ekonomi kota tersebut mencatatkan angka negatif sebesar 1,74 persen.
Gibran dengan bangga menyatakan bahwa Kota Solo sekarang termasuk yang memiliki pertumbuhan ekonomi tertinggi di Jawa, dengan pertumbuhan ekonomi 6,25 persen yang melebihi rata-rata nasional yang hanya sebesar 5,3 persen.
“Sekarang kita di Jawa termasuk paling tinggi, karena pertumbuhan ekonominya 6,25 persen. Rata-rata nasional hanya 5,3 persen. Kita nggak main-main kalau dikasih amanah," kata Gibran.
Seiring dengan prestasi yang telah dicapai oleh Gibran dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Solo hingga lebih dari 5 persen, paslon nomor urut 2 ini juga berkomitmen untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi di tingkat nasional.
Salah satu pendekatan yang akan mereka tempuh adalah melanjutkan upaya pemerataan ekonomi, memajukan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), serta meningkatkan dukungan terhadap UMKM.
Dalam dokumen visi-misi mereka, Prabowo-Gibran menjelaskan bahwa pemerataan ekonomi adalah kunci utama dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
Untuk mencapai tujuan ini, mereka akan memfokuskan pada peningkatan skala ekonomi, pembentukan lembaga yang mendukung pelaku UMKM, serta mempromosikan semangat berwirausaha.
Prabowo-Gibran juga akan mendukung program-program seperti pemberian kredit usaha untuk sektor pertanian, perikanan, perkebunan, produksi pangan, serta pemberian kredit kepada nelayan, industri kecil menengah, startup, dan generasi muda.
Langkah-langkah ini akan ditingkatkan untuk merangsang pertumbuhan wirausaha baru dalam rangka memperkuat ekonomi kerakyatan.