Gelapnya Kampus UNPRI Medan: 5 Mayat Terbongkar, Polisi Ungkap Fakta Mengerikan
- Viva.co.id
Siap –Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan terus gencar melakukan penyidikan terkait penemuan 5 mayat di Kampus Universitas Prima Indonesia (UNPRI) di Jalan Sampul, Kota Medan.
Hadi, penyidik Satreskrim Polrestabes Medan, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan rektorat dan pihak kampus UNPRI untuk mendalami kejadian mengerikan tersebut.
"Pihak Polrestabes Medan menduga bahwa mayat yang ditemukan adalah manusia. Saat ini, kita terus berkomunikasi dengan rektorat dan kampus untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam mengenai jenazah tersebut," jelas Hadi.
Dalam penanganan penemuan mayat, Polrestabes Medan bekerja sama dengan tim kepolisian gabungan dari Bidang Dokkes Polda Sumut dan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumut.
Pendalaman masih terus dilakukan oleh Dokkes dan Labfor Polda Sumut untuk mengungkap fakta yang lebih jelas.
Hadi menyampaikan bahwa sejumlah saksi telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian sebagai bagian dari penyelidikan.
Namun, soal evakuasi lima mayat tersebut, Hadi menyatakan bahwa jenazah masih berada di Kampus UNPRI Medan dalam tahap penyelidikan.
Kepala Satuan Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, menjelaskan bahwa dari lima mayat yang ditemukan, empat laki-laki dan satu perempuan, tanpa identitas.
Pihak kepolisian masih menunggu kejelasan dari pihak kampus terkait asal usul mayat dan alasan keberadaannya di dalam kampus.
"Saat ini, kami masih meminta kejelasan dari pihak kampus mengenai asal-usul mayat ini, identitasnya, dan alasan keberadaannya di dalam kampus," ujar Fathir. Pihak kepolisian berharap adanya kerjasama dan koperatifitas dari semua pihak terkait untuk memudahkan proses penyelidikan.
Sebelumnya, kepolisian menindaklanjuti video viral di media sosial yang menunjukkan penemuan mayat di dalam bak fiber di Kampus UNPRI Medan.
Video tersebut memicu kekhawatiran masyarakat, dan Tim Inafis Polrestabes Medan telah mendatangi kampus pada Senin malam, 11 Desember 2023, untuk menyelidiki kebenaran peristiwa mengerikan ini.