Ganjar Pranowo Bantah Politik Identitas dalam Tayangan Azan, Ini Fitnah

Ganjar pranowo
Sumber :
  • Siap.Viva.co.id sumber. Youtube

Siap –Bakal calon presiden (bacapres) yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo, memberikan penjelasan mendalam mengenai kemunculannya dalam tayangan azan Magrib di salah satu stasiun televisi swasta. 

Penjelasan tersebut disampaikan Ganjar saat hadir di acara "Mata Najwa On Stage: 3 Bacapres Bicara Gagasan" yang dihelat di Gedung Grha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Dalam sesi bincang-bincang yang dipandu oleh Najwa Shihab, Ganjar dengan tegas menyangkal bahwa kemunculannya dalam tayangan azan adalah upaya politik identitas. 

Pertanyaan awal Najwa Shihab mengenai, tayangan azan yang menampilkan Ganjar di stasiun televisi milik Hary Tanoe, seorang ketua partai yang mendukung pencalonannya sebagai presiden, menyulut sorak sorai dari penonton.

Meskipun KPI dan Bawaslu tidak menganggap tayangan azan tersebut sebagai pelanggaran, banyak persepsi beragam muncul di kalangan publik.

 Salah satu narasi yang mencuat adalah bahwa Ganjar Pranowo tengah menggunakan politik identitas.

"Saya sampaikan, saya tidak punya sejarah politik identitas. Identitas saya adalah yang seperti ini, dan kita melakukan hal yang biasa,” ungkap Ganjar. 

Najwa Shihab langsung menanyakan niat dan maksud Ganjar dalam tampil di tayangan azan tersebut. 

Ganjar dengan tegas menyatakan bahwa ia telah memastikan kepada stasiun televisi bahwa tidak ada kepentingan lain dalam mengajaknya berpartisipasi dalam tayangan azan.

Ganjar menekankan bahwa ia tidak memiliki sejarah politik identitas dan bahwa identitasnya adalah apa yang terlihat saat ini.

Ia menjelaskan bahwa partisipasinya dalam tayangan azan adalah sebagai bentuk rutinitas keagamaan yang biasa dilakukan oleh banyak individu.

 

Ketika ditanya tentang alasan ia bersedia diajak oleh stasiun televisi untuk tampil dalam tayangan azan produksi mereka. 

Ganjar mengungkapkan bahwa ia telah diajak untuk berpartisipasi dalam banyak program berikutnya dan bahwa penonton dapat menantikan program-program tersebut.

Ganjar juga memberikan catatan, bahwa jika tayangan tersebut dianggap sebagai kampanye di masa mendatang.

ia meminta stasiun televisi untuk mempertimbangkan penggunaan materi tersebut dengan bijak.

Selanjutnya, Ganjar menegaskan bahwa ia tidak menggunakan momen sebelum kampanye untuk menampilkan dirinya sebagai sosok yang religius. 

Ia berkomitmen untuk menunjukkan dirinya apa adanya dan menekankan bahwa ia tidak terlibat dalam politik identitas.

Dengan penjelasan yang mendalam ini, Ganjar Pranowo berusaha menjelaskan kemunculannya dalam tayangan azan yang menjadi sorotan publik.