Pasca Viral, Postingan Informasi Berobat Pakai KTP di Situs Resmi Pemkot Depok Tak Bisa Diakses
- Tangkapan layar/istimewa
Siap –Pasca Viral, Postingan Informasi Berobat Pakai KTP di Situs Resmi Pemkot Depok Tak Bisa Diakses Pasca video pimpinan DPRD Depok viral di media sosial lantaran menyebut bahwa pernyataan Wakil Walikota soal berobat hanya cukup dengan KTP tidak terbukti, kini kembali heboh unggahan situs resmi Pemerintah Kota Depok soal berita tersebut tiba tiba menghilang alias tidak dapat diakses.
Terkait hilangnya informasi tersebut juga diunggah oleh akun instagram@depokfeed. Dalam unggahannya, akun tersebut memposting foto informasi halaman yang tak dapat diakses dan menuliskan sejumlah keterangan.
"Heboh terkait berobat gratis hanya dengan menunjukkan KTP Depok menjadi bahan perbincangan," demikian tertulis dalam unggahan akun@depokfeed.
Sebelumnya akun Instagram Wakil Wali Kota Depok memposting terkait penjelasan tata cara berobat dengan KTP. Begitu juga di situs resmi berita Pemkot Depok.
Sehari setelahnya, warga mengeluhkan karena berobat masih tetap harus bayar. Tak terkecuali Wakil Ketua DPRD Depok Hendrik Tangke Allo yang juga ditolak berobat pakai КТР.
"Kini postingan terkait info berobat pakai KTP Depok di akun Wakil Walikota Depok dan berita di situs resmi Pemkot Depok tidak bisa diakses,"
Sontak unggahan tersebut mendapat reaksi keras dari para netizen. Tak sedikit komentar pedas pun mengalir di kolom komentar.
"Wah kena prank sekota Depok," tulis akun@yudi
Siap –Pasca Viral, Postingan Informasi Berobat Pakai KTP di Situs Resmi Pemkot Depok Tak Bisa Diakses Pasca video pimpinan DPRD Depok viral di media sosial lantaran menyebut bahwa pernyataan Wakil Walikota soal berobat hanya cukup dengan KTP tidak terbukti, kini kembali heboh unggahan situs resmi Pemerintah Kota Depok soal berita tersebut tiba tiba menghilang alias tidak dapat diakses.
Terkait hilangnya informasi tersebut juga diunggah oleh akun instagram@depokfeed. Dalam unggahannya, akun tersebut memposting foto informasi halaman yang tak dapat diakses dan menuliskan sejumlah keterangan.
"Heboh terkait berobat gratis hanya dengan menunjukkan KTP Depok menjadi bahan perbincangan," demikian tertulis dalam unggahan akun@depokfeed.
Sebelumnya akun Instagram Wakil Wali Kota Depok memposting terkait penjelasan tata cara berobat dengan KTP. Begitu juga di situs resmi berita Pemkot Depok.
Sehari setelahnya, warga mengeluhkan karena berobat masih tetap harus bayar. Tak terkecuali Wakil Ketua DPRD Depok Hendrik Tangke Allo yang juga ditolak berobat pakai КТР.
"Kini postingan terkait info berobat pakai KTP Depok di akun Wakil Walikota Depok dan berita di situs resmi Pemkot Depok tidak bisa diakses,"
Sontak unggahan tersebut mendapat reaksi keras dari para netizen. Tak sedikit komentar pedas pun mengalir di kolom komentar.
"Wah kena prank sekota Depok," tulis akun@yudi
"masih aja percaya ma begituan,"sahut akun@dad
" Emang bikin kisruh nih Walikota Margonda dan sekitar wilayahnya," sahut akun @putr
Sebelumnya juga viral di media sosial soal surat edaran implementasi soal berobat hanya cukup pakai KTP di Depok.
Gembar gembor soal berobat di Depok blunder dan viral di media sosial lantaran munculnya sebuah video pimpinan DPRD yang mengungkapkan bahwa pernyataan Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono tidak terbukti di lapangan.
Setelah hal tersebut mencuat bahkan viral, kini kembali muncul surat edaran Dinas Kesehatan ( Dinkes) Depok yang menerangkan tentang implementasi Universal Health Coverage (UHC).
Dalam sebuah unggahan akun instagram@depok24 jam terlihat sebuah potongan gambar surat edaran implementasi Universal Health Coverage (UHC). Kemudian dalam unggahan akun tersebut juga bertuliskan caption
"Walikota Depok@idrisashomad mengeluarkan surat edaran terkait warga bisa berobat gratis menggunakan KTP dan KK"
Sontak unggahan tersebut mengundang reaksi keras dari netizen, bahkan tidak sedikit yang berkomentar pedas alias nyelekit di kolom komentar.
Unggahan tersebut juga mendapat 2755 like dan 448 komentar pengguna instagram.
"Intinya 2024 jgn PKS," tulis akun@sndnyu
"20 tahun berkuasa tdk ada trobosan yg signifikan, jangankan SIM seumur hidup, bebas pajak kendaraan bermotor, ngurus kesehatan aja PKS ini ga becus alias halu," timpal akun@kkhpk
"Judulnya berobat hanya dg KTP, implementasinya beserta KK, BPJKS, KIS, JKN pake asuransi pribadi atau minimal BPJS paling bener dah. Jangan berekspektasi berlebih ya, minimal kita Iya pak iya in aja," balas
>akun@gama/a>"inilah jika kecepat mulut lebih cepat ketimbang otak berfikir," tukas akun@dadi
"Sebelum ada info ini, perasaan ya kalo peserta bpjs/kis emang bisa berobat pake ktp doang kok yang penting bpjsnya aktif," sahut akun@ame
"Pengen ketawa, gpp dosa2dah," tulis akun@muadzi
BPJS BPJS juga," sahut akun@koenin" Kalo syaratnya banyak gini engga hanya di depok, dilain tempat juga sama, semua korban mulut manis, katanya sim seumur hidup, pajak kendaraan gratiss mana?, pantesan sekarang dukung yg janjiin bbm gratis dan tunjangan 6 jt untuk ibu hamil padahal hanya iming iming mulut manis saat kampanye," kata akun@luck
" Namanya itu pak peserta BPJS," sahut akun@witr