Sebut Jokowi Visioner, Mentan Amran Dorong Petani Lakukan Tanam Culik, Apa Itu?
- Istimewa
Siap – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman tengah berupaya keras melakukan percepatan tanam disejumlah daerah untuk meningkatkan produksi padi nasional.
Salah satunya adalah di kawasan Kabupaten Bandung. Sebagai daerah sentra di Jawa Barat, Mentan Amran mendorong petani di daerah ini untuk segera menepercepat waktu tanam.
Metode ini biasa disebut sistem tanam culik. Itu merupakan upaya Kementerian Pertanian (Kementan) mengoptimalkan pemanfaatan hujan melalui manajeman waktu mempercepat waktu tanam.
Hal ini menyusul banyaknya daerah yang mulai diguyur hujan sehingga memungkinkan para petani untuk segera memasuki musim tanam utama.
Mentan Amran mengaku strategi ini bisa jadi langkah jitu peningkatan produksi di tengah fenomena El Nino.
“Sekarang ini ada kondisi El Nino, yang begitu dashyat, sesuai BMKG, posisi sekarang ini Gorila El Nino yang paling dashyat, jadi yang terpenting sekarang kita bisa amankan pangan, kedepan bagaimana menekan impor, karena kalau tidak impor itu bisa naik lagi,” terang Mentan Amran dikutip pada Sabtu, 9 Desember 2023.
Sebagai salah satu sentra produksi padi di Indonesia, Mentan Amran menargetkan Provinsi Jawa Barat untuk mampu menghasilkan 11 juta ton gabah ditahun mendatang.
Ia pun berkomitmen, akan mendukung upaya peningkatan produksi petani di lapangan.
Seperti perbaikan irigasi, benih dan pupuk bersubsidi, hingga alat mesin pertanian.
“Jawa Barat ini ada targetnya adalah 11 juta ton gabah di 2024. Mudah-mudahan ini bisa dicapai, apalagi sekarang ada tiga bendungan yang sudah operasi, itu adalah gagasan besar Bapak Presiden Republik Indonesia, membangun bendungan sebanyak - banyaknya, beliau visioner,” tegas Mentan Amran.
Ditempat yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi, menyampaikan Jawa Barat merupakan sentra produksi beras nasional dengan kontribusi lebih dari 5 juta ton.
Selain itu, Jabar juga terus berpacu dengan berbagai terobosan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi.
"Sejalan dengan petunjuk Menteri Pertanian, Bapak Amran untuk fokus meningkatkan produksi padi dan jagung di saat penuh tantangan global dan El Nino," kata Suwandi.
Lebih lanjut, Suwandi yakin, Jawa Barat mampu meningkatkan produksi di dengan meningkatkan Indek Pertanaman (IP) dari satu-dua kali panen setahun menjadi dua hingga tiga kali panen.
“Bahkan Jabar berkomitmen pada 2024 ini akan tanam dan panen empat kali setahun (IP400) dengan target seluas 110.000 hektar tersebar di Indramayu, Karawang, Subang dan lainnya," jelasnya.