Menguak Sepak Terjang Nancy Angela Hendriks, Sang Bunda Manguni yang Jadi Sorotan!
- Tangkapan layar YouTube NCY Angela Hendriks
Siap – Sosok Nancy Angela Hendriks, wanita yang kerap berada di dekat Panglima Besar Pasukat Adat Manguni Makasiouw, belakangan ini turut menyita perhatian publik.
Lantas siapakah Nancy Angela Hendriks? Berikut ulasannya.
Sebagaimana diketahui, Pasukan Adat Manguni Makasiouw akhir-akhir ini telah menjadi perbincangan publik lantaran diduga terlibat dalam aksi bentrok yang terjadi antara kubu pendukung Palestina dengan massa pro Israel di Kota Bitung, pada Sabtu, 25 November 2023.
Tak ayal, publik pun akhirnya penasaran dengan ormas tersebut. Nah belakangan diketahui, kelompok ini dipimpin oleh Andy Rompas, pria yang disebut sebagai Panglima Besar Pasukan Adat Manguni Makasiouw.
Kelompok ini rupanya kerap terlibat dalam berbagai kegiatan yang cukup positif. Salah satunya seperti membantu korban bencana longosr yang terjadi Manado beberapa tahun silam.
Setidaknya hal itu terlihat dalam tayangan YouTube yang diunggah akun channel NCY Angela Hendriks, dengan judul Pasukan Manguni Makasiouw.
Dalam video itu, tampak pria berambut panjang, yang disebut bernama Andy Rompas tengah berjibaku, membantu korban longsor.
Nah usut punya usut, wanita yang selalu didekatnya itu adalah sang istri. Ia bernama Nancy Angela Hendriks atau yang juga akrab disapa Bunda Manguni PMM.
Belakangan diketahui pula, rupanya Nancy Angela Hendriks merupakan salah satu aktivis nasional.
Selain itu, tak banyak yang diketahui dari sosok Nancy Angela Hendriks.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Panglima Besar Pasukan Adat Manguni Makasiouw, Andy Rompas mengatakan, bahwa aksi kemanusiaan itu dilakukan pihaknya karena panggilan jiwa.
Menurut Andy, sudah menjadi kewajiban baginya untuk menghidupkan budaya Mapalus Sitou Timou Tumou Tou yang artinya, manusia hidup untuk memanusiakan manusia lain.
Dirinya menilai, filosofi itu seakan sudah mulai punah termakan oleh perkembangan zaman.
"Filosofi dan semangat itu bagian dari persaudaraan dan persatuan, dimana di zaman sekarang adanya dua dunia, yaitu dunia maya dan dunia nyata," tuturnya.
"Ya dimana sekarang manusia lebih aktif dalam dunia maya bukan dunia nyata, dimana jika kita aktif di dunia maya semua itu hanya dalam maya saja bukan nyatam," sambungnya.
"Tetapi jika kita aktif dalam dunia nyata, ya otomatis semua akan ada hasil yang nyata pula. Dimana budaya kita sekarang sudah sangat jauh dalam kemoderenan dari luar," timpalnya lagi.