Orba Peluru Politik Pilpres 2024 yang Diciptakan Oknum Tak Bertanggung Jawab

Siap –Isu Orde Baru (Orba) hingga Neo Orde Baru (Neo-Orba) kini menjadi peluru politik dalam Pilpres 2024. Sebutan Orba kerap muncul, hingga ada yang mengaitkan dengan polemik politik hari ini.

Munculnya isu Orba hingga menjadi Neo-Orba ini, karena beberapa koalisi partai politik merasakan adanya ketakutan dan intimidasi di tengah-tengah masyarakat.

Menyikapi isu tersebut, Ketua Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer, mengatakan bahwa isu tersebut merupakan narasi yang diciptakan satu oknum yang ingin menjatuhkan salah satu paslon Capres.

"Saya tidak mengerit apa yang di kepala kawan-kawan ini soal neo orade baru atau orde baru reborn. Dan sebenarnya mereka mengartikan orde baru itu sebagai sitem atau prilaku?" tanya Immanuel seperti yang dikutip dari program 'Dua Sisi' tvOne, Minggu 12 November 2023.

Immanuel kemudian membandingkan dirinya dengan Rudi Efek, Ketua BEM UI yang sempat didatangi polisi. 

Menurutnya, Immanuel juga pernah diteror selama empat bulan, tetapi tidak berteriak Orba.

"Sementara, mereka intimidatifnya apa? cuma didatangi polisi, polisi cuma melihat sosok Rudi Efek itu adalah tokoh, salah rupanya," ujarnya.

Immanuel juga menegaskan bahwa Orba adalah sistem, baik sistem yang korup, sistem yang tidak punya keadilan, dan sistem yang sangat intimidatif.

"Jadi ini sengaja dimainkan, karena menginginkan untuk menskredritkan Presiden Jokowi," pungkasnya.

Immanuel juga menegaskan bahwa ada oknum yang membuat narasi dan mengokrestasikan soal dinasti politik, Neo-Orba, dan Orde Baru reborn.

"Saya tidak mau menuding tetapi faktanya hari ini, ada oknum atau kelompok melakukan opensif politik terhadap pak Jokowi dan Pasangan Prabowo-Gibran," pungkasnya.

Immanuel pun meminta kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan narasi tersebut. Menurutnya, masyarakat harus bijak dalam menyikapi isu politik, terlebih menjelang Pilpres 2024.