Suhu Politik Kian Bergejolak, Elektabilitas Prabowo-Gibran Malah Makin Melejit
- Istimewa
Lebih lanjut Hartanto mengatakan, ada beberapa poin yang membuat elektabilitas Prabowo-Gibran meningkat, di antaranya dukungan usia milenial, elektabilitas Prabowo dan Gibran meningkat, naiknya dukungan pemilih dari Jawa, mendapat dukungan pemilih Protestan, dukungan dari pemilih Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, dan dukungan dari pemilih Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Sebaliknya, poin-poin yang membuat elektabilitas Ganjar-Mahfud menurun adalah karena ada penurunan elektabilitas Ganjar; turunnya dukungan pemilih dari suku Jawa, Madura, dan Makassar; turunnya dukungan pemilih Protestan; dukungan dari kalangan NU dan Muhammadiyah.
"Bahkan, dukungan dari kalangan pemilih Jokowi, dukungan pemilih PKB dan dukungan basis suara di Jawa bagian Tengah/Timur ikut menurun," pungkasnya.
Untuk diketahui, survei nasional diselenggarakan Populi Center mulai tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2023.
Sampel responden tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia, termasuk di 4 (empat) Daerah Otonomi Baru di wilayah Papua.
Tujuan survei untuk mengetahui persepsi masyarakat mengenai dinamika politik terkait tiga pasangan calon yang telah mendaftar ke KPU sebagai peserta Pemilian Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024.
Survei ini juga diklaim menggunakan pendanaan internal.