Prabowo Subianto Ungkap Tantangan Mental: Sulitnya Rakyat Akui Prestasi Jokowi
- Sumber : Istimewa
Siap –Bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, menyoroti salah satu kekurangan masyarakat Indonesia yang dinilainya sebagai masalah klasik - kesulitan dalam mengakui prestasi bangsanya sendiri.
Dalam kesempatan deklarasi dukungan dari Barisan Pengusaha Pejuang, Prabowo menyampaikan pandangannya mengenai isu ini.
"Saya lihat ada kekurangan di pribadi kita, orang Indonesia, kadang-kadang susah mengakui prestasi bangsa kita sendiri itu sulit," ungkap Prabowo. Dia menekankan perlunya bersyukur dan mengakui prestasi serta keberhasilan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), selama memimpin Indonesia sejak tahun 2014.
Prabowo juga membagikan kisah inspiratif dari mantan perdana menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, yang pernah dia alami.
Saat bertemu dengan seorang pedagang kepiting, Mahathir memperhatikan bahwa orang tersebut menjual kepiting dengan cara yang unik - meletakkan mereka di sebuah bak besar di belakangnya.
"Suatu saat Pak Mahathir sedang jalan-jalan di pantai, dia lihat orang tua jualan kepiting. Dia lihatin. Orang tua itu jual kepiting dengan memunggungi, jadi kepitingnya di baki besar di belakang dia. Pak Mahathir tanya, 'Cik, kenapa anda tidak awasi? Kepitingnya bisa naik. Apa anda tidak takut kepiting-kepiting lolos?'" cerita Prabowo.
Pedagang kepiting tersebut memberikan jawaban yang menarik, Oh, tidak, kepiting punya sifat kalau temannya sudah paling atas, nanti temannya yang satu lagi dia seret ke bawah.
Jadi, tidak mungkin dia lolos karena temannya yang lain diturunkan sama temannya juga.
Pernyataan Prabowo dan kisah dari Mahathir Mohamad ini menggambarkan pentingnya mengakui prestasi dan keberhasilan bangsa sendiri, serta mengatasi hambatan psikologis dalam masyarakat Indonesia.
Kekurangan ini, menurut Prabowo, perlu diatasi agar bangsa Indonesia dapat bersama-sama meraih masa depan yang lebih cemerlang.