Kebiasaan Buruk Konsumsi Kental Manis Ancam Kesehatan Anak!

Bahaya konsumsi kental manis sebagai pengganti susu.
Bahaya konsumsi kental manis sebagai pengganti susu.
Sumber :
  • Freepik

Siap – Kebiasaan salah dalam mengonsumsi kental manis belakangan ini kembali menjadi perhatian setelah seorang pengguna Twitter dengan akun @50percenthell membagikan utas viral yang mengkhawatirkan.

Utas tersebut mengungkapkan praktik pemberian kental manis sebagai pengganti susu untuk balita yang masih banyak terjadi di masyarakat.

Salah satu video yang dibagikan memperlihatkan orang tua memberikan satu sachet kental manis setiap hari pada anak mereka yang masih di bawah usia satu tahun.

Hal ini menyulut kekhawatiran warganet karena konsumsi kental manis yang tinggi gula dapat berisiko besar bagi kesehatan anak-anak.

“Masih di Indonesia, banyak banget di sini balitanya minum kental manis dijadikan susu,” tulis @50percenthell dalam utasnya.

Namun, ia juga menyadari bahwa kesalahan ini bukan semata-mata salah orang tua, melainkan merupakan masalah struktural yang berakar pada minimnya kesadaran di masyarakat.

Dalam salah satu video, seorang ibu bahkan mengaku diberi anjuran untuk memberikan kental manis oleh pihak rumah sakit.

Ini menunjukkan rendahnya pemahaman masyarakat tentang bahaya pemberian kental manis sebagai pengganti susu.

“Gila ya? nggak bisa juga sih sebenarnya nyalahin budaya masyarakat yang rata-rata kasih kental manis sebagai minuman pengganti susu sejak MPASI. Di bawah 12 bulan lho itu. sekecil itu hajaran sm gula,” tambahnya.

Lebih mengkhawatirkan, @50percenthell juga membagikan hasil temuan dengan bantuan Akal Imitasi (AI) yang menunjukkan bahwa mengonsumsi satu sachet kental manis setiap hari setara dengan menghabiskan satu kaleng penuh dalam waktu 3 hingga 4 hari.

Satu sachet kental manis yang berisi sekitar 40 gram mengandung 20 gram gula, sedangkan satu kaleng (370 gram) mengandung 185 gram gula—jumlah yang sangat jauh melebihi batas aman asupan gula yang direkomendasikan untuk balita.

WHO menyarankan agar asupan gula tambahan untuk anak di bawah 4 tahun tidak lebih dari 25 gram per hari.

Namun, dengan konsumsi kental manis seperti ini, asupan gula bisa jauh melampaui batas yang sehat.

“Sekarang, gw coba hitung asupan gula yang masuk ke balita-balita itu pakai chat GPT juga. Sebagaimana yang kita tahu ya 50 persen kandungan kental manis itu gula,” ujar @50percenthell.

Reaksi dari warganet pun beragam, dengan banyak yang menekankan bahaya kesehatan akibat kebiasaan ini, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

“Ga bagus loh buat tumbuh kembang anak,” ujar akun @atikamld.

“Padahal susu kental manis itu bukan susu tapi gula kental,” ucap @akumejile.

“Oalah kalau susu kental manis itu mah kebanyakan kandungan gulanya atuh,” kata @gudanglifehack.

Kebiasaan salah dalam konsumsi kental manis ini semakin menjadi sorotan karena dapat berdampak buruk pada kesehatan, terutama bagi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.

Oleh karena itu, penting untuk lebih bijak dalam memberikan makanan dan minuman yang sesuai dengan kebutuhan gizi anak.