TPA Cipayung Depok dalam Krisis! Kapan Pemkot Bertindak? Longsor Hanya Menunggu Waktu

Nelson dasilva
Sumber :
  • Siap.Viva.co.id sumber. Istimewa

Siap – Kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung di Kota Depok, Jawa Barat, semakin memprihatinkan. 

TPA ini sekarang berada dalam ambang kehancuran, dengan prediksi umur tersisa hanya sekitar empat bulan, dan ancaman longsor yang mengintai. 

Kondisi tersebut adalah hasil dari overloading yang dialami TPA Cipayung, yang menjadi dampak langsung dari status darurat sampah yang telah dinyatakan di Depok.

Kabid Kebersihan dan Kemitraan DLHK Kota Depok Nelson Dasilva mengungkapkan kekhawatirannya di tengah kesibukan dalam mengisi seminar tentang persoalan sampah dan peraturan daerah yang mengatur masalah ini.

"Iya, jadi ini (seminar) kaitannya dengan darurat sampah Depok yang terjadi beberapa bulan lalu, sehingga ini perlu disosialisasikan lagi," katanya, Selasa, 31 Oktober 2023.

Nelson melanjutkan dengan mengungkapkan data alarm tentang produksi sampah di Kota Depok, yang mencapai 1.300 ton per hari. 

Sebelumnya 1.200, 1.100 ton, tergantung kenaikan jumlah penduduknya.

Untuk mengatasi situasi kritis ini, Nelson dan timnya telah melakukan upaya manuver singkat selama dua bulan terakhir di TPA Cipayung. 

"Bahwa (sampah) artinya digeser ke atas, dirapihkan, akhirnya bisa buang lagi, tidak darurat lagi, kita hari ini bisa buang lancar," katanya.

Dia dengan tegas menyampaikan bahwa jika masalah ini terus dibiarkan, akan menimbulkan bencana serius. 

"Ada penumpukan lagi sampah di Tempat Pemrosesan Sampah (TPS) dan di jalan-jalan karena kendala pengangkutan dan pembuangan yang macet. Jadi, ada hulu ada hilir, hilirnya macet kita tidak bisa ke sana lagi," tambahnya.

Berdasarkan kondisi yang semakin mendesak, Nelson Dasilva mendorong perlunya revitalisasi segera atau pengalihan TPA Cipayung ke TPA Nambo, Bogor. 

Kondisi TPA Cipayung sudah sangat mendesak, karena ketinggiannya sudah mencapai 23 meter, dengan perkiraan bertahan hanya empat bulan lagi.

Nelson juga menyoroti potensi longsor dan bahaya kebakaran dengan cuaca panas saat ini sebagai dampak dari situasi tersebut. 

Dalam konteks ini, ia memberikan imbauan kepada warga Depok untuk lebih peduli dan aktif dalam menangani permasalahan sampah yang semakin memburuk.