Astaga, Benget Hidangkan Soto Daging Manusia di Terminal Kampung Rambutan
- Istimewa
Setelah berbagai siksaan mengerikan dari suaminya itu, Astuti akhirnya meregang nyawa akibat luka luka di sekujur tubuhnya.
Setelah Astuti meninggal, Benget yang kebingungan lalu memutilasi tubuh Astuti menjadi beberapa bagian dan menyimpannya di dalam 5 kantong plastik.
Khusus untuk hati, isi perut dan beberapa potong daging Astuti, Benget memisahkannya dengan menyimpannya di dalam kulkas kedai sotonya.
Ia juga membakar kasur yang memiliki bekas noda darah Astuti.
Setelahnya, dengan menyewa sebuah mobil angkot merah, Benget dan Tini membuang kantong kantong berisi potongan tubuh dan kepala Astuti di beberapa titik sepanjang Jalan Tol Cikampek.
Sepulang dari tol, ia lalu mengolah daging Astuti menjadi bahan membuat soto dan menghidangkannya secara gratis untuk disantap oleh rekan-rekannya di terminal, tanpa memberitau bahwa soto itu menggunakan daging manusia.
Kejahatan Benget dan Tini terungkap setelah ada saksi mata yang melaporkan sebuah angkot merah mencurigakan yang terlihat beberapa kali berhenti dan melempar plastik berukuran besar ke tepi jalan tol.