Mantan Pemain AS Roma yang Memiliki Darah Batak Ditangkap Polisi Belgia

Radja Nainggolan ditangkap, diduga terlibat kasus kokain.
Radja Nainggolan ditangkap, diduga terlibat kasus kokain.
Sumber :
  • Kolase siap.viva

Siap – Mantan pemain AS Roma yang memiliki darah Batak ditangkap oleh polisi Belgia dalam penyelidikan perdagangan kokain dari Amerika Selatan ke Eropa. 

Informasi ini dikonfirmasi oleh Kantor Kejaksaan Umum Brussels, Selasa, 28 Januari 2025.

Penyelidikan difokuskan pada dugaan impor kokain melalui pelabuhan Antwerp dan pendistribusiannya di Belgia. 

Polisi federal Brussels melakukan 30 penggeledahan pada Senin pagi di provinsi Antwerp dan sekitar Brussels. 

Kantor kejaksaan menyatakan bahwa Radja Nainggolan "dirampas kebebasannya sehubungan dengan kasus ini."

Nainggolan, yang kini berusia 36 tahun, baru saja keluar dari masa pensiun untuk bermain bagi klub divisi dua Belgia, Lokeren-Temse. 

Ia bahkan merayakan debutnya akhir pekan lalu dengan mencetak gol spektakuler langsung dari tendangan sudut.

Namun, klub Lokeren-Temse segera memberikan pernyataan terkait penangkapan pemainnya. 

"Klub menghormati praduga tak bersalah dan karena itu tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut. Kami hanya dapat mengonfirmasi bahwa pemain tersebut tidak hadir dalam latihan pagi ini," demikian keterangan resmi klub.

Lokeren-Temse menambahkan bahwa Nainggolan tidak akan tampil dalam pertandingan penting melawan KAS Eupen, yang dijadwalkan digelar besok.

Radja Nainggolan merupakan gelandang tengah yang pernah tampil 30 kali untuk tim nasional Belgia. 

Ia dikenal menghabiskan sebagian besar kariernya di Italia, membela AS Roma dan Inter Milan. 

Namun, perjalanan kariernya tidak lepas dari kontroversi.

Pada tahun 2018, saat bermain untuk AS Roma, Nainggolan didenda dan dikeluarkan dari skuad setelah mengunggah video dirinya yang tampak mabuk dan merokok saat pesta Malam Tahun Baru. 

Insiden lainnya terjadi saat ia bermain untuk Royal Antwerp pada tahun 2022. 

Ia diskors setelah tertangkap kamera menghisap rokok elektronik di bangku cadangan, yang dianggap merusak citra klub.

Penangkapan Nainggolan ini menambah daftar panjang kontroversi dalam hidupnya, sekaligus mengguncang dunia sepak bola. 

Polisi Belgia masih melanjutkan penyelidikan terkait kasus ini, sementara pihak Nainggolan belum memberikan komentar resmi.