Kakak Siswi SMP Korban Cabul DPRD Depok Bantah Tuduhan Rekayasa: Seharusnya Ibu Jadi Pelindung
- Istimewa
Siap – Dugaan kasus asusila yang dilakukan oknum anggota DPRD Depok berinisial RK terhadap siswi SMP terus berlanjut.
Nah yang mengejutkannya adalah, En orang tua korban belakangan malah menganggap bahwa kasus ini hanyalah rekayasa.
Ia bahkan menyebut sosok Sekretaris DPC PDIP Kota Depok, Ikravany Hilman sebagai dalang di balik hal tersebut.
Menurutnya, ia dan anggota DPRD Depok berinisial RK yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu telah bersepakat untuk damai.
Hal ini diungkapkannya saat menggelar jumpa pers dengan sejumlah awak media pada Sabtu, 4 Januari 2025.
Lantas benarkah kasus yang dialami siswi SMP itu hanyalah rekayasa semata?
Merespon pernyataan mengejutkan itu, kakak kandung korban angkat bicara.
Ia memastikan, bahwa apa yang dialami adiknya bukanlah rekayasa.
Sang adik, katanya, tengah memperjuangkan keadilan atas dugaan pelecehan seksual yang dilakukan anggota DPRD Depok bernisial RK.
"Yang saya tau adik saya dapet perlakuan pelecehan atau pencambulan. Adik saya merasa kalau ini kasus harus mendapatkan ini lah, hak-haknya gitu. Dapatkan keadilan," katanya saat dikonfirmasi siap.viva.co.id dikutip pada Senin, 6 Januari 2025.
Lebih lanjut pria berinisial P itu juga membantah jika kasus yang dialami adiknya merupakan rekayasa Sekretaris DPC PDIP Kota Depok, Ikravany Hilman.
"Saya, kalau saya konsen ke kasus adik ya, terutama. Karena ya itu kasus pencabulan," tuturnya.
"Jadi memang kita didampingi tim lembaga perlindungan saksi mendatangi 4 TKP. Yang saya tahu 4 TKP. Jadi saya pikir ya nggak ada (rekaysa) sih. Ini benar-benar murni ada tindakan pencabulan. Bukan rekayasa," sambungnya.
Ia juga membantah soal tudingan adanya iming-iming atau imbalan dari Ikravany Hilman.
"Nggak ada. Pak Ikra nggak pernah menjanjikan uang," tegasnya.
P juga mengaku sangat menyesalkan penuturan sang ibu yang menurutnya berbicara tidak sesuai fakta.
Bahkan sampai menyebut nama dan asal sekolah korban.
"Ya, yang katakan dari munculnya video kemarin ya, saya menyayangkan statement yang keluar dari mulut seorang ibu, karena seharusnya ibu menjadi pelindung, sebaik-baiknya pelindung. Yang saya sayangkan malah membongkar aib dari anaknya," tuturnya dengan nada sedih.
"Ibu ini kan harusnya konsen terhadap kasus lah. Karena pertama kali kan yang melapor kan dia. Kok ini merembet kemana-mana, jadi kayak ngalor ngidul," sambung P.
Dirinya pun berharap agar kasus ini dapat diusut tuntas agar sang adik bisa mendapat keadilan.
"Ya, saya harap prosesnya tetap berlanjut sih. Jadi kayak nggak ada kata damai dan saya harap pihak-pihak terkait konsen terhadap kasus, itu aja sih," tuntasnya.
P dan adiknya kini tak lagi tinggal satu atap dengan En. Mereka berada di tempat perlindungan saksi dan korban.
Sebagai informasi, anggota DPRD Depok berinisial RK dijadwalkan menjalani pemeriksaan sebagai tersangka pada hari ini.