Kronologi hingga Gaya Selebrasi ABG yang Bunuh Siswa SMP Depok, Korban: Gue Udah Nggak Kuat

Terduga pembunuh siswa SMP Depok dan ilustrasi
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Remaja berinisial E, terduga pembunuh HTF alias F, siswa SMP Depok, ternyata sempat melakukan selebrasi usai menghabisi nyawa korban.

Peristiwa mengerikan itu terjadi di kawasan Jalan Merdeka, Sukmajaya Depok sekira pukul 18:30 WIB pada Rabu, 18 Desember 2024.

Selain E, terduga pelaku lainnya diketahui berinial N. Mereka sama-sama siswa SMP Depok namun beda sekolah dengan korban.

Ayah korban, TS, mengungkapkan, bahwa awalnya sang anak diajak untuk bikin konten.

Adapun terduga pelaku dan korban merupakan teman bermain. Mereka saling kenal cukup lama. 

"Nah nggak tau kenapa, si pelaku yang menusuk ini datang tiba-tiba pas kejadian anak saya sudah jatuh," katanya saat dikonfirmasi awak media pada Selasa, 24 Desember 2024.

"Ditusuk lah anak saya, dua kali tusukan. di bagian belakang kiri, belakang kiri, apa namanya, punggung ya. Punggung sama pinggang, kebagian dua tusukan," sambungnya.

TS mengatakan, kronologi itu ia dapat dari keterangan sejumlah saksi yang juga teman F di lokasi kejadian. 

"Pelakunya itu ya, inisial E sama inisial N. Untuk penusukan itu sempat dihadang sama temennya ini, Anxxx," jelasnya.

Saat itu Anxxx berusaha menolong korban. Namun pelaku tetap menyerang tanpa ampun. 

"Jadi Anxxx melihat anak saya sudah ditusuk, dia berusaha menolong anak saya. Sampai dia merangkul anak saya," ujarnya.

"Terus inisial E itu tidak terima walaupun anak saya sudah ditusuk, masih aja disayat. Akhirnya ditahan sama si Anxxx, kena lah tangannya, kena sayatan pisau," lanjut TS. 

An berhasil lolos membawa korban setelah numpang motor temannya yang lain. 

"Ada kesempatan lari ini anak saya ceritanya, udah sempat lari sama Anxxx, naik motor tetap dikejar sama pelaku-pelakunya itu," jelas TS.

Parahnya, seakan merayakan kemenangan, pelaku sempat melakukan selebrasi sambil berjoget. 

"Sampai dia berjoget-joget mainin senjata tajamnya sambil mengejar anak saya."

Setelah berhasil melarikan diri, tiba-tiba di pertengahan jalan korban kejang-kejang. 

"Dia minta tolong bawa ke rumah sakit. Gue udah gak kuat, kata anak saya itu. Dibawalah sama temen-temennya ke rumah sakit," ucap TS dengan mata berkaca-kaca.

Nahas, nyawa F tak dapat ditolong. Siswa SMP Depok itu menghembuskan nafas terakhir akhirat luka tusuk yang cukup parah. 

Kini, TS hanya bisa berharap polisi dapat segera menangkap para pelaku dan memberi hukuman yang setimpal.