Kisah Jilid II Pak Lurah Tolak Permintaan Ibu PKK! Hingga Dicemooh, Kader Ibu PKK
- Siap.Viva.co.id sumber twitter @DalamIstana
Siap –Pemilihan Lurah 2024 semakin mendekati, dan pertanyaan mendasar tentang kekuasaan dan hierarki dalam politik Indonesia semakin mencuat.
Dalam pandangan banyak orang, Pak Lurah adalah pemimpin tertinggi bagi negara waknda , tetapi apakah hal ini selalu menjadi kenyataan?
Salah satu alasan yang memicu keraguan terhadap peran Ibu PKK adalah hubungan yang rumit antara Pak lurah saat ini, dan Ibu PKK sendiri.
Bahkan, terdengar sorakan dan protes dari kader Ibu PKK ketika keputusan Pak lurah bertentangan dengan keinginan Ibu PKK, yang ingin Pak Budi menjadi kepala security, namun di tolak pak Lurah
Hal ini memunculkan pertanyaan, siapakah yang sebenarnya memegang kendali di negara ini, Ibu PKK atau Pak lurah
Sebuah akun Twitter dengan nama @NdrewsTjan menyoroti isu ini dengan mengatakan.
"Tidak boleh ada parpol apapun dan Ketum parpol manapun yang merasa lebih besar dari kepala negara, merasa bisa mengatur seorang kepala negara."
Pernyataan ini mencerminkan kekhawatiran bahwa kekuasaan Ibu PKK dapat menjadi perdebatan.
Dalam perspektif ini, Ketua Ibu PKK diharapkan untuk tunduk kepada Kepala Kelurahan, bukan sebaliknya.
Negara wakanda dipimpin oleh seorang pak lurah , dan peran Ibu PKK seharusnya adalah mendukung kepala Lurah, bukan mengklaim otoritas yang sejajar atau bahkan melebihi.
Pertanyaan yang muncul adalah, apakah Pilur 2024 akan membawa perubahan dalam dinamika politik ini? Siapa pun yang terpilih sebagai Lurah harus memiliki otonomi penuh dalam memimpin negara ini.
Keputusan-keputusan yang diambil harus berdasarkan pertimbangan yang objektif dan bukan karena tekanan dari pihak lain.
Dalam tahun-tahun mendatang, rakyat wakanda berharap memiliki seorang Lurah yang benar-benar berdaulat dalam memimpin negara ini, di mana keputusan-keputusan yang diambil selalu didasarkan pada kebijakan yang terbaik untuk bangsa, tanpa campur tangan pihak-pihak yang memiliki kepentingan politik.
Itulah harapan yang muncul dalam persiapan menuju Pilur 2024, sebuah pemilihan yang akan menjadi tonggak penting dalam sejarah politik negeri wakanda.