Cara Cek Saldo Penerima Bansos PKH, Periksa Namamu di Sini: Buruan ke ATM

Ilustrasi cek saldo penerima Bansos PKH
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Pemerintah hingga kini terus mengupayakan memberi bantuan sosial atau Bansos untuk Program Keluarga Harapan (PKH). Berikut cara cek penerimanya.

Sebagaimana diketahui, Bansos PKH ini kembali disebarkan untuk diberikan kepada keluarga miskin yang memiliki anggota keluarga seperti ibu hamil, anak sekolah.

Kemudian lansia, atau penyandang disabilitas. Bansos PKH bertujuan untuk mendukung kesejahteraan keluarga melalui pemberian bantuan tunai.

Berikut adalah cara cek penerima Bansos PKH 2024.

Berikut cara cek NIK KTP penerima Bansos PKH:

Melalui Situs Resmi

1. Kunjungi situs resmi Kementerian Sosial RI.

2. Pilih menu "Cek Bansos".

3. Masukkan NIK KTP.

4. Klik "Cari".

Melalui Aplikasi

1. Unduh aplikasi "Cek Bansos" dari Play Store atau App Store.

2. Masukkan NIK KTP.

3. Klik "Cari".

Melalui Call Center

1. Hubungi call center Kementerian Sosial RI di 1500537.

2. Berikan informasi NIK KTP.

Melalui Kantor Dinas Sosial

1. Kunjungi kantor Dinas Sosial setempat.

2. Minta informasi tentang status penerima Bansos PKH.

Syarat

1. Pastikan NIK KTP sudah terdaftar.

2. Memiliki rekening bank (jika diperlukan).

3. Memenuhi kriteria penerima Bansos PKH.

Besaran Nominal Dana Bansos PKH Desember 2024

Bantuan yang diberikan melalui program PKH bervariasi berdasarkan kategori penerima.

Berikut adalah rincian nominal dana Bansos PKH yang akan disalurkan pada bulan Desember 2024:

Balita (usia 0-6 tahun): Rp 750.000 per tahap atau Rp 3.000.000 per tahun.

Ibu hamil dan masa nifas: Rp 750.000 per tahap atau Rp 3.000.000 per tahun.

Siswa Sekolah Dasar (SD): Rp 225.000 per tahap atau Rp 900.000 per tahun.

Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP): Rp 375.000 per tahap atau Rp 1.500.000 per tahun.

Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA): Rp 500.000 per tahap atau Rp 2.000.000 per tahun.

Lansia berusia 70 tahun ke atas: Rp 600.000 per tahap atau Rp 2.400.000 per tahun.

Penyandang disabilitas berat: Rp 600.000 per tahap atau Rp 2.400.000 per tahun.