Gempar, Seorang Balita di Ketapang Ditemukan Tewas Dibawah Kolong Rumah

Bocah 1,5 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia Seteleh Tercebur
Sumber :
  • Doc Polres Ketapang

SIAP VIVA – Nahas menimpa balita MR 1,5 tahun meninggal dunia setelah tercebur di dalam genangan air di sekitar rumahnya di Desa Sukabaru, Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, pada Selasa 17 Desember 2024.

 

Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, kejadian tersebut bermula ketika balita tersebut sedang bermain di dalam ruang tamu bersama saudaranya, sedangkan ibu korban sedang berada di ruang dapur.

 

Kemudian saudara korban membuka pintu depan rumah sehingga korban berjalan keluar rumah, dimana kondisi di sekitar rumah korban dalam keadaan terendam air dengan ketinggian sekira 60 cm. Diduga, balita tersebut bermain di teras rumah kemudian terpeleset dan tercebur kedalam genangan air tanpa sepengetahuan orang tuanya yang tengah beraktivitas di dalam rumah.

 

Kejadian baru diketahui ketika ibu korban menyadari korban tidak berada di sekitar tempat bermainnya. Ibu korban pun berteriak meminta tolong ke tetangga untuk melakukan pencarian. Setelah dilakukan pencarian, sekira 30 menit korban ditemukan berada di bawah kolong rumah yang terendam air dengan  kondisi tak sadarkan diri.

 

Keluarga langsung berupaya menyelamatkan dan membawa korban ke rumah sakit Fatima Ketapang, namun nyawa korban sudah tidak tertolong.

 

Kapolres Ketapang AKBP Setiadi melalui Kapolsek Benua Kayong, IPTU Iwan Marwanto saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan pihaknya menerima laporan terkait insiden seorang balita yang meninggal dunia karena tercebur dalam genangan air.

 

‘’Korban sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapati perawatan namun nyawa korban sudah tidak tertolong. Saat ini jenazah korban sudah dibawa kerumah duka dimana dari pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum lebih lanjut dan menerima kejadian ini sebagai sebuah musibah. Peristiwa ini, menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama di musim hujan seperti sekarang,"kata IPTU Iwan Marwanto.

 

Kapolsek menambahkan, pihak kepolisian bersama aparatur desa juga turun ke lokasi kejadian untuk memastikan tidak ada indikasi lain yang mencurigakan dalam insiden ini. Hasil pemeriksaan sementara menyatakan bahwa kejadian tersebut murni kecelakaan.

 

‘’Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati, terutama dalam mengawasi anak-anak yang bermain di area berbahaya seperti genangan air atau tempat-tempat berisiko lainnya. Kami menyampaikan belasungkawa kepada orang tua korban serta turut berduka cita atas kejadian ini. Kami harap masyarakat lebih waspada dan memastikan lingkungan aman untuk anak-anak bermain,"pungkasnya.