BPBD Jakarta Bakal Melakukan Operasi Modifikasi Cuaca Tahap 2 yang Bakal Dilakukan Mulai Hari Ini Hingga 16 Desember

BMKG Prediksi Jakarta Hari Ini Bakal Diguyur Hujan Ringan
Sumber :
  • istimewa

Siap –Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta direncanakan bakal kembali melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk tahap kedua, yang akan dimulai hari ini Jumat 13 hingga Senin 16 Desember 2024.

Langkah tersebut dilakukan BPBD DKI Jakarta guna mengantisipasi curah hujan tinggi yang diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), yang bisa meningkatkan risiko genangan dan banjir di wilayah Jakarta.

OMC yang dilakukan pada tahap pertama pada 7 hingga 9 Desember kemarin sukses menurunkan intensitas hujan hingga maksimal 42%. Namun, curah hujan tinggi yang terpusat pada wilayah local, kawasan hulu, serta potensi banjir rob di pesisir Jakarta, masih menjadi perhatian utama.

"Tahap kedua ini diharapkan dapat lebih efektif dalam mendistribusikan hujan dan mengurangi dampaknya di Jakarta," ucap Sekretaris BPBD DKI Jakarta, Maruli.

Menurut BMKG, dinamika atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), bibit siklon di Samudra Hindia, dan angin monsoon dari Asia akan meningkatkan curah hujan di kawasan Pulau Jawa, termasuk DKI Jakarta.

Adapun puncak curah hujan diprediksi bakal terjadi pada 13 dan 14 Desember 2024, dengan intensitas hujan sedang hingga tinggi di beberapa lokasi.

Untuk OMC ini bakal menggunakan pesawat untuk menyemai bahan khusus seperti garam dan kapur tohor (CaO), yang dirancang untuk mengurangi pembentukan awan hujan di wilayah tertentu.

Penyemaian awan dilakukan di bawah koordinasi posko OMC di Lanud Halim Perdana Kusuma dan Curug, Tangerang.

BPBD DKI Jakarta telah melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), BNPB, beserta instansi terkait lainnya dalam memastikan kelancaran OMC tersebut. Pesawat, bahan semai, serta tim pelaksana telah dipersiapkan di lokasi.

Serta briefing harian bakal dilakukan untuk memastikan setiap operasi dapat menargetkan area yang tepat.

"Koordinasi antarinstansi sangat penting, terutama dengan kondisi cuaca yang dinamis. Kami siap melakukan lebih dari satu kali penerbangan dalam sehari jika diperlukan," terang Direktur Operasi Modifikasi Cuaca, Endarwin.

Lebih lanjut, BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem selama operasi berlangsung.

Seperti bisa mengurai aktivitas di sekitar kali, sungai, waduk, dan danau. selalu mengawasi anak-anak bermain untuk tidak mendekati lokasi-lokasi tersebut.

Dan terus tetap memantau potensi longspur yang bisa terjadi disekitaran bantaran sungai serta menjauhi area yang rawan retak. Lalu segera berlindung di tempat aman jika terjadi angin kencang atau hujan disertai petir.

"Warga juga dapat melaporkan kejadian darurat melalui layanan Jakarta Siaga 112 yang beroperasi 24 jam," tungkasnya.