Dokter Koas Bonyok Dipukuli Sopir Mahasiswi di Palembang, Oalah Bapaknya Pejabat, Ibu Pengusaha

Siap – Jagat dunia maya digegerkan dengan aksi penganiayaan yang dilakukan oleh seorang pria berinisial D terhadap dokter koas di Palembang.

Korbannya diketahui bernama Luthfi. Diduga, kasus penganiayaan yang dialami dokter koas itu dipicu perselisihan tentang jadwal piket.

Belakangan diketahui, pelaku merupakan sopir dari keluarga mahasiswi koas FK Unsri yang diduga tak terima mendapatkan jadwal piket malam saat pergantian akhir tahun.

Tak lama setelah video penganiayaan terhadap dokter koas itu viral, identitas keluarga mahasiswi FK Unsri itu pun akhirnya terkuak. 

Ia disebut-sebut merupakan anak seorang pejabat. Ayahnya dikabarkan bernama Dedy Mandarsyah.

Nah pelaku yang mengenakan baju merah dalam video viral itu adalah sopirnya.

Sedangkan wanita paruh baya yang ada disebelahnya disebut-sebut sebagai ibu dari mahasiswi tersebut. 

Pelaku melakukan pemukulan secara membabi buta setelah Luthfi (dokter koas) membantah ucapan dari seorang wanita diduga majikannya.

Update terbaru, pria berinisial D yang diduga sebagai pelaku pemukulan itu kini telah mendatangi Polda Sumatera Selatan.

Siapa Dedy Mandrasyah

Kasus penganiyaan ini berbuntut panjang. Warganet mulai penasaran dengan latar belakang keluarga si mahasiswi yang diduga jadi dalang keributan. 

Nah beredar kabar, ayah dari mahasiwi yang menolak piket jaga pada malam tahun baru itu bernama Dedy Mandarsyah.

Ia disebut-sebut mempunyai jabatan mentereng, yakni Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat.

Hal ini pun ramai diperbincangkan warganet di akun media sosial X. 

"Bapaknya pejabat daerah di Kalbar sedangkan ibunya itu pengusaha minyak dan fashion di Palembang," bunyi keterangan @PartaiSocmed.

Namun demikian, hingga berita ini diturunkan kabar itu belum terkonfirmasi.