Jadi Sorotan Dunia, Media Arts Depok Siap Bertengger di Ajang Pameran UNESCO

Siap – Kota Depok terus mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pusat kreativitas dan inovasi teknologi atau media arts di Indonesia. 

Berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, sektor unggulan media arts di Depok meliputi start-up/aplikasi, games, dan robotik. 

Hingga saat ini, lebih dari 113 start-up telah lahir di kota tersebut, termasuk Flip yang sudah berkembang ke skala nasional dan Fundex yang berfokus pada sektor fintech.  

Terkait hal itu, ajang Depok Media Arts Summit 2024 menjadi momentum penting untuk memperkenalkan potensi besar sektor tersebut sekaligus sebagai bentuk kolaborasi antara pemerintah daerah, komunitas kreatif, dan berbagai pemangku kepentingan. 

Dalam pameran yang digelar, karya-karya inovatif seperti aplikasi digital, games edukatif, dan robotik yang dihasilkan oleh siswa SMA/SMK dan komunitas teknologi Depok menjadi sorotan utama.  

“Kegiatan ini merupakan bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah, komunitas, dan stakeholder lainnya dapat mendorong pertumbuhan sektor kreatif," kata Kepala Bappeda Depok, Dadang Wihana pada Sabtu, 7 Desember 2024.    

"Kami berharap media arts akan terus berkembang menjadi sektor unggulan yang tidak hanya mendukung perekonomian lokal tetapi juga mampu bersaing di tingkat global,” sambungnya. 

Selain itu, menurut Dadang, Depok Media Arts Summit juga menjadi bagian dari upaya Kota Depok untuk berkontribusi dalam ajang UNESCO Creative Cities Network. 

Melalui penguatan ekosistem media arts, Depok berharap dapat menjadi salah satu kota kreatif dunia yang membawa dampak positif dan luas bagi masyarakat serta perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia.  

"Dengan terus mengembangkan sektor media arts, Kota Depok tidak hanya membanggakan inovasi lokal, tetapi juga berpotensi menjadi motor penggerak inovasi nasional, menciptakan peluang besar bagi perkembangan teknologi dan ekonomi kreatif di Indonesia," ujar Dadang.