Istri Pangima Manguni Buka Suara soal Viral Video Miftah: Saya Marah!

- Istimewa
Siap – Istri dari Panglima Manguni, Andy Rompas, Angela Christine Hendriks, mengungkapkan kekecewaannya terhadap ucapan kontroversial yang disampaikan oleh penceramah kondang, Miftah Maulana Habiburrahman alias Miftah dalam sebuah pengajian.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @angelachristinehendriks, ia menulis perasaan kecewa, marah, dan sedih atas pernyataan yang dianggap kasar tersebut.
“Saya sangat kecewa, marah, dan sedih atas apa yang seorang @gusmiftah lakukan,” tulis Angela dalam unggahannya yang viral pada Rabu, 4 Desember 2024.
Ia merasa bahwa ucapan yang disampaikan oleh Miftah dalam pengajiannya tidak pantas dan tidak mencerminkan sikap bijak seorang tokoh agama.
Dalam video yang beredar, Miftah terlihat menghina seorang penjual es dengan kata-kata yang dianggap kasar dan merendahkan.
Umpatan tersebut, yang awalnya dimaksudkan sebagai bentuk humor atau sindiran, ternyata menimbulkan reaksi negatif dari sejumlah pihak, termasuk Angela.
Unggahan Angela Christine Hendriks mendapat perhatian luas dari publik, khususnya di kalangan pengikutnya di media sosial.
Banyak netizen yang turut menyuarakan ketidaksetujuan terhadap ucapan Miftah, dengan sebagian besar menyebutkan bahwa sebagai seorang ulama, seharusnya ia lebih berhati-hati dalam memilih kata-kata, terutama dalam konteks pengajian yang seharusnya penuh dengan dakwah yang mendidik dan membangun.
"Sebagai seorang pendakwah, Gus Miftah seharusnya memberi contoh yang baik. Ini bukan cara yang tepat untuk menyampaikan pesan," komentar salah satu pengikut Angela di Instagram.
Diberitakan sebelumnya, masyarakat Indonesia dibuat geram oleh candaan yang dilontarkan oleh penceramah kondang, Miftah Maulana Habiburrahman alias Miftah, saat memimpin pengajian. Dalam video yang viral di media sosial, Miftah mengucapkan kata-kata tak pantas kepada seorang penjual es yang hadir di tengah pengajian.
Video tersebut cepat menyebar, memicu kemarahan publik yang menilai candaan itu tak pantas dan tidak sesuai dengan nilai-nilai yang diharapkan dari seorang figur publik.
Merespons kecaman tersebut, Miftah akhirnya memberikan klarifikasi melalui sebuah video permintaan maaf yang disebarkan di media sosial pada Rabu, 4 Desember 2024.
Dalam video tersebut, Miftah dengan kerendahan hati mengakui kekhilafannya dan meminta maaf kepada penjual es yang menjadi sasaran candaan, serta kepada masyarakat Indonesia yang merasa terganggu dengan perkataannya.
"Saya memang sering bercanda dengan siapa pun, dan saya minta maaf atas candaan kepada yang bersangkutan. Saya akan bertemu dengan penjual es tersebut untuk meminta maaf secara langsung," kata Miftah seperti disitat dalam video klarifikasinya di Depok, 4 Desember 2024.
Selain itu, Miftah juga meminta maaf kepada publik atas kegaduhan yang ditimbulkan oleh ucapan tersebut, yang dianggap oleh banyak pihak sebagai berlebihan dan tidak sensitif.